KabarOto.com - Akhir pekan ini balapan Formula 1 kembali ke Sirkuit Imola, Italia, yang sudah resmi menggelar balapan F1 sejak 1980. Ketika sirkuit ini berhasil mengambil alih penyelenggaraan seri F1 saat itu dari sirkuit Monza yang juga berada di Italia.
Sirkuit Imola menggelar balapan F1 San Marino pada 1981 hingga 2006, sempat absen menggelar F1 hingga akhirnya pada 2020 ini kembali menggelar balapan paling bergengsi tersebut dengan nama Emilia Romagna. Sirkuit Imola merupakan lintasan yang berlawanan arah jarum jam, menyajikan balapan yang memacu adernalin.
Kembali pada ajang balapan F1 musim 2022, awal musim ini di luar dugaan ternyata tim Scuderia Ferrari berhasil kembali menunjukan tajinya. Melalui pembalap Charles Leclerc menyumbang kemenang di Bahrain dan Australia, serta podium 2 dan 3 di Saudi Arabia. Menunjukan bahwa tim asal Italia ini menjadi ancaman serius bagi Red Bull Racing untuk mempertahankan gelar juara dunia pembalapnya, yakni Max Verstappen.
Baca juga: Hasil F1 Emilia Romagna 2022: Kebangkitan Red Bull Racing
Mengingat pada balapan di Australia, mesin Honda sempat mengalami masalah. Akhirnya Honda Racing Corporation (HRC) melakukan perbaikan pada bagian mesin, khususnya saluran bahan bakar. Tentu saja ada perbaikan lain yang tidak disebutkan oleh pihak Red Bull Racing.
Hasilnya, Max Verstappen berhasil memenangkan sprint race dan balapan di hari Minggu (24/04), kemudian Sergio Perez juga berhasil meraih tempat kedua di sprint race dan balapan. Performa mesin Red Bull Racing RB18 besutan Verstappen dan Perez cukup cepat, "Kinerja mesin luar biasa berkat kerja keras tim HRC dan duet pembalap Red Bull Racing membuahkan hasil sempurna," ujar Kepala Tim Red Bull Racing, Christian Horner.
Selain itu, strategi pit stop yang diterapkan tim Red Bull Racing dan HRC. Selama balapan, Tim Strategi dibagi antara trek dan ruang operasi di Milton Keynes (markas Red Bull Racing), di mana mereka akan menganalisis data detik demi detik dan melihat apakah strategi perlu penyesuaian. “Kami memutuskan kapan kami akan masuk pit, ban apa yang akan kami pakai di mobil, dan mencari cara untuk memenangkan balapan,” jelas Hannah Schmitz selaku Red Bull Racing Principal Strategy Engineer.
Sebagai Principal Strategy Engineer, Hannah dan rekan satu timnya menganalisis faktor-faktor kunci dengan menguji miliaran skenario dan kombinasi menggunakan simulasi Monte Carlo yang berjalan di Oracle Cloud Infrastructure (OCI), semuanya untuk memberi Verstappen dan Sergio Perez peluang terbaik untuk berdiri di podium.
Hasilnya dua pembalap Red Bull Racing berhasil mengamankan podium kemenangan di sirkuit Imola. Verstappen berhasil finish pertama dan Perez berhasil menapakkan kaki di podium dua. Perolehan podium 1-2 sebelumnya sempat diraih di Malaysia pada 2016, dan Brazil pada 2013.
Baca juga: Honda Sudah Perbaiki Masalah Mesin, Max Verstappen Pimpin Sprint Race
Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) mengungkapkan kegembiraannya, atas pencapaian Max dan Perez di podium ganda 1-2 di Sirkuit Imola. Menurutnya ini menebus kekecewaan Verstappen di Australia, kemudian di Imola memenangkan sprint race dan pole position untuk meraih kemenangan.
"Verstappen menunjukkan kualitasnya sebaga pembalap juara dunia dan didukung dengan mobil yang handal, senang bisa melihat Verstappen dan Perez bersama di puncak klasemen untuk perebutan titel,” ujar Sri Adinegara.
Kinerja mesin Honda racikan pihak HRC juga menjadi maksimal berkat penggunaan pelumas Mobil 1. "Pelumas yang digunakan oleh tim Red Bull Racing juga tersedia di pasar Indonesia seperti rangkaian produk pelumas Mobil 1 dan Mobil Super yang tersedia di bengkel-bengkel kesayangan Anda," tambah Sri Adinegara.
Seri berikutnya akan berlangsung di Amerika Serikat, perdana di sirkuit Miami International Autodrome pada 9 Mei mendatang. Sri Adinegara mengharapkan podium kemenangan bisa diwujudkan kembali oleh Verstappen dan Perez.
