KabarOto.com - Sejak mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, berbagai upaya sebagai langkah memutus penyebaran terus dilakukan. Kebijakan-kebijakan dari pemerintah turut dilakukan, salah satunya imbauan larangan mudik yang sudah dilakukan sejak akhir April lalu.
Adanya imbauan larangan mudik, polri memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Ops Ketupat Jaya 2020. Operasi ini dilaksanakan sejak 24 April hingga 30 Mei, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan mulai H-7 sampai H+7 Lebaran.
Baca Juga: Dilarang Mudik, Ini Persebaran Titik Penyekatan Jawa Timur
Melihat kondisi banyaknya pemudik yang akan kembali ke lokasi semula, Polda Jatim melakukan peningkatan penjagaan di titik perbatasan.
"Bila sebelumnya operasi bertujuan untuk mencegah masyarakat mudik, kali ini operasi ditujukan untuk mencegah arus balik para pemudik," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dari data kepolisian, tercatat sejak Selasa (26/5) hingga Rabu (27/5) jumlah kendaraan baik pribadi maupun umum yang diputar balik oleh anggota kepolisian ke daerah masing-masing sebanyak 741 kendaraan.
Baca Juga: Pantau Arus Balik, Operasi Ketupat Diperpanjang Hingga 7 Juni
"Selain dilakukan putar balik, petugas juga menyampaikan bahwa bila hendak balik ke Jakarta, nantinya akan lebih kesulitan karena diminta menunjukan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk wilayah jakarta," tambahnya.
Selain itu Kabid Humas Polda Jatim mengatakan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2020 akan diperpanjang hingga satu minggu.
"Jadi akan diperpanjang hingga Minggu (7/6). Hal ini dilakukan guna mencegah arus balik para pemudik yang menurut data kepolisian telah terjadi pergerakan arus balik," tutup mantan Kabid Humas Polda Jabar tersebut.
