POPULAR STORIES

Dua Isu Yang Bikin Daihatsu Khawatir Di Bulan September

Dua Isu yang Bikin Daihatsu Khawatir di Bulan September Daihatsu Sirion dan Daihatsu Ayla

KabarOto.com - April sampai dengan Mei 2020 penjualan otomotif menurun, akibat pandemik Covid-19 yang membuat pemerintah harus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah salah satu perusahaan otomotif yang terimbas pandemik Covid-19.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation mengatakan, market otomotif sampai september kemarin cukup baik. "Mei titik nadir, Juni sampai sepetember naik juga, dibanding bulan sebelumnya," terangnya saat diskusi virtual dengan media otomotif.

Baca Juga: Alami Penurunan Permintaan, Daihatsu Lakukan Penyesuaian Takt Time

Namun, September 2020 ini Daihatsu mengaku cukup tegang, karena ada dua isu yang dihembuskan oleh pemerintah daerah DKI jakarta dan juga Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian.

Dua isu tersebut adalah Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali dilakukan oleh Pemprov DKI, di mulai pada 14 September. Bahkan sampai 11 Oktober, PSBB tersebut diperpanjang.

Isu kedua adalah pembebasan pajak 0% untuk kendaraan bermotor khusunya roda 4 yang diusulkan oleh Kementerian Perindustrian. Sampai sekarang Kementerian keuangan belum memutuskan apakah pajak tersebut benar dibebaskan atau tidak.

"Dua isu tersebut mempengaruhi September, konsumen menunda untuk membeli mobil. Namun pasar masih naik secara nasional 15,5%, sementara Daihatsu 22,6%," terangnya. Dia mengaku, meski isu tersebut mempengaruhi stabilitas perekonomian, namun faktanya tetap naik.

Baca Juga: Makin Mumpuni, Fiturnya Daihatsu Hijet Pikap Dan Kargo Diperbarui

Sementara itu, Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor mengatakan, yang jelas pada September kemarin naik. "Kalau tidak ada isu besar itu kemungkinan naik lebih besar, mungkin," tambah Amel.

Amelia mewakili Daihatsu berharap, keputusan yang diambil pemerintah akan berdampak positif bagi semua industri termasuk otomotif. "Pemerintah tidak mengambil keputusan tanpa evaluasi," terangnya lagi.

Dan dia percaya, keputusan yang diambil nantinya oleh kementerian keuangan sudah dipikirkan yang terbaik. "Keputusan tidak diambil semata-mata karena mencari popularitas," terangnya.