POPULAR STORIES

Ducati Ingin Perangkat Rear Ride Height Device Bisa Terus Digunakan Di MotoGP

Ducati Ingin Perangkat Rear Ride Height Device Bisa Terus Digunakan di MotoGP Pebalap Ducati Francesco Bagnaia (Foto: MotoGP)

KabarOto.com - Ducati menyarankan kepada Dorna Sport agar tetap mengizinkan penggunaan perangkat pengaturan ketinggian belakang motor atau rear height device.

Namun, pemakaiannya dibatasi dalam setiap balapan, serta fungsinya diubah dari perangkat pembantu akselerasi ke perangkat pembantu ketika pebalapa ingin menyalip.

Sebagai informasi, Ducati menjadi pelopor penggunaan berbagai teknologi elektronik di MotoGP. Dan salah satu yang kontroversial adalah ride height adjuster (perangkat pengatur ketinggian motor). Di mana, perangkat ini dapat mengatur secara terpisah ketinggian bagian depan motor (front ride height device) dan belakang motor (rear ride height device).

Baca Juga: Franco Morbidelli Ungkap Soal Persaingan MotoGP Yang Sangat Ketat

Front ride height sudah dilarang penggunannya sejak musim 2023. Menurut Dorna Sport mengubah ketinggian motor saat melaju dengan kecepatan tinggi, sangat berisiko untuk pebalap. Selain itu, Dorna Sport juga berencana melarang penggunaan rear ride height device.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna ingin memperjuangkan rear ride height device agar tetap bisa digunakan di MotoGP.

Gigi berdiskusi soal regulasi teknis baru MotoGP untuk lima tahun, mulai 2027 hingga 2031. Dia menginginkan rear ride height device digunakan, sebagai perangkat untuk membantu pebalap saat ingin menyalip. Sebelumnya, perangkat ini hanya digunakan saat berakselerasi.

Baca Juga: Bold Riders Ajak Nonton MotoGP Indonesia Sebagai Tamu VIP, Begini Caranya

"Menurut ide saya dan Ducati, perangkat ini harus digunakan semacam 'sistem menyalip', Misalnya, Anda bisa mengizinkan digunakan sepuluh kali di setiap balapan pada hari Minggu, jadi penggunaannya terbatas," jelas Gigi.

Sebagai informasi, perangkat rear ride height device akan dilarang penggunaannya pada akhir tahun 2026, dengan berakhirnya perjanjian regulasi antara Dorna Sport dengan tim-tim MotoGP, sebelum merancang aturan baru untuk musim 2027-2031.