KabarOto.com – Setiap kemenangan biasanya dirayakan dengan selebrasi, begitu juga yang dilakukan oleh Max Verstappen (Red Bull Racing) pada GP Styria kemarin. Ia melakukan burn out di tepi pit wall timnya, lalu meninggalkan bekas ban di trek.
Burn out sendiri merupakan melepas gas mobil tanpa menjalankannya, posisi mobil tetap diam namun ban berputar biasanya hingga menimbulkan asap besar. Hal ini tentu punya konsekuensi yakni membuat ban habis, karena bergesekkan terus dengan aspal dan membuat tanda di trek.
Baca juga: Gagal Finis, Pierre Gasly Tidak Salahkan Charles Leclerc
Namun hal tersebut ternyata justru dinilai membahayakan pembalap lainnya yang akan melintas setelahnya, karena Verstappen berhenti sejenak tepat di dekat garis finis dan dikhawatir ada pembalap lain dengan cepat.
“Ya saya memeriksanya, segera setelah itu terjadi. Itu bukan situasi yang ideal, itulah sebabnya saya segera berbicara dengan tim dan memberi tahu mereka bahwa itu adalah sesuatu yang tidak akan ditoleransi di masa depan.” ujar Michael Masi selaku Race Director F1.
Sedikit aturan soal selebrasi di F1, Pasal 43.3 dalam Regulasi F1 menyatakan, setiap selebrasi pasca-balapan yang dilakukan pembalap harus dilakukan dalam batas-batas yang ketat. Aturan menyebutkan bahwa perayaan apa pun dari pembalap yang menang harus:
-
Dilakukan dengan aman dan tidak membahayakan pembalap lain atau ofisial manapun.
-
Tidak mempersoalkan legalitas mobilnya.
-
Tidak menunda seremoni podium.
