POPULAR STORIES

Garlett Gerloff Ungkap Perbandingan Sensasi MotoGP Dan WSBK

Garlett Gerloff Ungkap Perbandingan Sensasi MotoGP dan WSBK Garret Gerloff, Sumber Foto : Yamaha

KabarOto.com – Garrett Gerloff menjadi salah satu dari pembalap World Superbike (WSBK) yang mendapat kesempatan tampil di MotoGP.

Pembalap tim GRT Yamaha itu tidak menyangka bisa menjajal MotoGP. Kala itu, dirinya mengisi kursi kosong Franco Morbidelli yang sedang dalam masa pemulihan cedera lutut kiri di GP Belanda. Meski baru mengenal YZR-M1 di Sirkuit Assen, ia bisa finis di posisi ke-17.

Baca Juga : Menjelang WSBK 2022, BMW Berani Pasang Target Tinggi

Gerloff saat membawa YZF-M1 di GP Belanda 2021

Jika melihat kondisi tersebut, Gerloff lebh baik daripada Luca Marini. Empat pekan usai balapan tersebut, Gerloff kembali ke trek tersebut dan menyebutkan pengalaman sebelumnya jelas sangat membantu. Namun, karakter M1 dan YZF-R1 berbeda dan membuatnya kerepotan.

“Pernah naik M1 bisa dibilang sangat membantu. Tapi, mungkin lebih buruk mengenal trek dengan motor MotoGP dan kembali ke sini dengan motor berbeda. Jelas, sensasinya sangat berbeda. Pada sesi pertama dengan R1, saya berjuang untuk mencapai titik referensi. Tetapi, karakteristik dua motor ini sangat berbeda, dan trek (Assen) juga sangat unik. Lebih baik tidak melakukannya dengan motor YZR-M1 lebih dulu,” ungkap Garrett Gerloff.

Membandingkan sensasi naik M1 dan R1, Gerloff juga merasa motor WSBK kurang sensitive terhadap gundukan. Begitu pula dengan sasis motor WSBK yang tidak kaku, ditambah karakter ban Pirelli relatif lebih lunak dibanding Michelin untuk MotoGP.

Baca Juga : Team HRC WSBK Kagumi Adaptasi Xavi Vierge Dan Iker Lecuona

“M1 itu tidak menakutkan sama sekali dan mengendarainya jauh lebih stabil dan mudah diprediksi. Terasa lebih baik dari motor Superbike. Saat membawa motor tersebut, saya tidak merasakan ketika sebuah trek punya banyak gundukan. Mungkin karena motor dan bisa juga karena ban,” tutup Gerloff.

Jika melihat catatan waktu pembalap asal Amerika itu, terlihat perbedaannya tidak terlalu signifikan. Saat kualifikasi MotoGP, pembalap 26 tahun tersebut mencatatkan waktu terbaik 1 menit 33,739 detik (dengan temperatur udara 26 derajat Celcius, suhu trek 37 derajat Celcius.

Sedangkan, saat latihan bebas kedua WSBK, Gerloff mencapai 1:34,512 detik (temperatur udara 19 derajat Celcius, di trek 32 derajat Celcius). Ketika balapan MotoGP, Gerloff mampu mencapai 1:34,569 detik. Pada lap kedua WSBK, Ia mencapai 1 menit 34,917 detik.