KabarOto.com - Kualifikasi Formula E memang berbeda dari Formula 1. Di balapan mobil listrik ini, menerapkan sistem duel antara pembalap. Sebanyak 22 pembalap akan dibagi menjadi dua grup A dan B sesuai urutan ganjil genap di klasemen, selama 12 menit.
Serta nantinya setiap grup akan diambil empat pembalap, sehingga hanya menyisakan total delapan pembalap. Lalu dari delapan pembalap akan diadu siapa paling cepat, dan pemegang pole position mendapat tambahan 3 poin, dan lap tercepat 1 poin.
Grup A
Jake Dennis (Avalanche Andretti) menjadi tercepat di grup A dengan 1:09,013 detik, lalu diikuti oleh pasangan DS Penske Stoffel Vandoorne di tempat kedua dan Jean-Eric Vergne di posisi ketiga. Sementara pembalap terakhir ada Robin Frijns (ABT Cupra).
Baca Juga : Pola Sirkuit Jakarta International E-Prix Ternyata Mirip Bentuk Kuda Lumping
Grup B
Sementara dari grup B, Maximilian Gunther (Maserati MSG) memimpin dengan 1:08,837 detik. Diikuti Pascal Wehrlein (Tag Heuer Porsche), serta Rene Rast (Neom McLaren) di tempat ketiga. Lalu setim dengan Gunter, Edoardo Mortara (Maserati MSG) berhasil masuk babak duel.
Baca Juga : Jadwal ABB FIA Formula E Jakarta E-Prix 2023
Babak Duel
Duel quarter final pertama antara rekan setim, Vergne lawan Vandoorne, dimenangkan Vergne. Duel kedua Frijns lawan Dennis, dimenangkan oleh Dennis. Lanjut ke duel ketiga mempertemukan Rast dan Wehrlein, yang dimenangkan Wehrlein. Serta terakhir mempertemukan rekan setim Mortara dan Gunther, dengan Gunther melaju ke duel selanjutnya.
Lanjut ke babak duel semi final, pertama mempertemukan Dennis dan Vergne, yang dimenangkan oleh Dennis. Lalu kedua, antara Wehrlein dan Gunther, dimana dimenangkan oleh Gunther.
Lalu duel final mempertemukan Dennis dan Gunther. Pole akhirnya diraih oleh Maximilian Gunther dengan waktu 1:08,141 detik, membuatnya meraih 3 poin tambahan, dan jadi pole position pertamanya selama di Formula E. Jake Dennis mengambil tempat kedua mencatat 1:08,482 detik, dan tempat ketiga Pascal Wehrlein setelah mencetak 1:08,646 detik.
