POPULAR STORIES

Hino Persiapkan Mesin Untuk Penuhi Regulasi Biodiesel B30

Hino Persiapkan Mesin untuk Penuhi Regulasi Biodiesel B30 Hino New Dutro

KabarOto.com - Pemerintah Indonesia akan mulai menguji Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru, yakni Biodiesel B30 yang dijadwalkan bakal diterapkan beberapa tahun mendatang. BBM tersebut diklaim sangat sesuai dengan penerapan Euro 4 untuk mesin diesel. Dengan begitu bisa dipastikan bahwa pemanfaatan Biodiesel 20 (B20) hanya sebentar saja.

Rencana besar tersebut tertulis dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 41 Tahun 2018 yang diundangkan dan berlaku pada 24 Agustus 2018. Aturan ini memperluas pemanfaatan B20 untuk non-PSO (non-Public Service Obligation), sebelumnya pemanfaatan B20 hanya untuk PSO.

B20 merupakan bahan bakar mesin diesel yang terdiri dari campuran solar (cetane number 48) dengan biodiesel (kelapa sawit) 20 sesuai SK Dirjen Migas Nomor 28 tahun 2016. Mandatori B20 untuk PSO sudah berlaku sejak 2016. Menurut Permen ESDM Nomor 41 tahun 2018, BBM jenis solar yang dijual di SPBU saat ini merupakan B20.

Baca juga: Jajaran Truk Hino Di Indonesia Akan Dilengkapi Sejumlah Fitur Baru, Sob!

Setelah penerapan B20, pemerintah bergerak cepat untuk mempersiapkan jenis bahan bakar nabati B30.

Menanggapi kebijakan tersebut, sejumlah pabrikan otomotif khususnya perusahaan kendaraan komersial pun langsung bergerak cepat untuk menyiapkan mesin yang cocok untuk BBM biodiesel B30. Untuk menjawab regulasi pemerintah yang mulai dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

Salah satunya PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) yang saat ini diketahui sedang bersiap untuk memenuhi regulasi tersebut.

Prasetyo, Product Division Head PT HMSI menyatakan kesiapannya dalam menyambut regulasi Biodiesel B30 yang akan diterapkan di Indonesia. "Hino sudah menyiapkan mesin yang sesuai, tapi kami saat ini masih tetap mengacu pada pemerintah untuk penerapannya," ujarnya saat berbincang KabarOto di Jakarta beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Ia pun menjelaskan, mesin yang dipersiapkan untuk B30 telah diuji oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). "Hino sudah uji mesin untuk B30 dari tahun 2018 lalu bersama Gaikindo, jadi saat ini kita tinggal tunggu saja penerapan dari pemerintah," imbuhnya.

Baca juga: Hino Targetkan 45.000 Unit Laris Terjual Di 2019

Pria yang akrab di sapa Pras tersebut pun mengaku bahwa untuk memenuhi regulasi B30 Hino masih perlu untuk menambahkan beberapa part lagi. "Kita juga masih harus persiapkan beberapa part yang harus di-improve lagi sebelum benar-benar digunakan pada 2020," tukasnya.

Meskipun demikian Hino mengaku masih perlu menambahkan beberapa part lagi untuk hasil akhir dari mesin tersebut. "Nanti masih ada beberapa part yang harus di-improve sebel nanti digunakan pada 2020 untuk B30 ini," pungkas Prasetyo.