KabarOto.com - Kendaraan listrik (Electric Vehicles) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, karena dinilai emisi dan biaya operasi yang lebih rendah, serta teknologi yang semakin baik.
Meski demikian, menurut pemerintah, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kendaraan listrik menjadi opsi transportasi yang luas di Indonesia.
Salah satu tantangan utama adalah biaya tinggi dari EV dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bensin konvensional, kurangnya infrastruktur pengisian daya, terutama di daerah pedesaan.
Memang, pemerintah sengaja menggiring masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, sebagai transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia, serta upaya mengurangi ketergantungan negara pada impor minyak.
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan (16/02), dukungannya untuk mengadopsi kendaraan listrik, dilakukan melalui berbagai insentif dan inisiatif, seperti pembebasan pajak untuk produsen EV dan pengembangan infrastruktur pengisian daya.
Baca Juga: Profil Esemka Bima EV, Mobil Listrik Tiongkok Jadi Mobil Nasional
“Mengenai tren dunia ke depan, semua negara akan mendorong ke penggunaan mobil listrik. Saya juga mengajak industri otomotif lokal untuk ke arah sana (listrik),” jelas Joko Widodo.
Percepatan pergeseran kendaraan listrik mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia, terbukti dari padatnya antrian uji coba kendaraan listrik pada area test drive dan test ride yang berada di garis utama pameran internasional IIMS 2023.
Mobil listrik memang memiliki banyak varian mulai dari listrik murni, listrik plug-in hybrid, dan listrik hybrid, beragam merek ternama melantai di IIMS mengenalkan inovasi kendaraan listrik terbarunya.
