POPULAR STORIES

Impresi Tim Monster Energy Yamaha Di Trek Basah Sirkuit Mandalika

Impresi Tim Monster Energy Yamaha di Trek Basah Sirkuit Mandalika Monster Energy Yamaha

KabarOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, mampu menyelesaikan balap di lintasan basah Grand Prix Indonesia, Minggu (20/03).

Quartararo mengamankan posisi kedua, sedangkan Morbidelli lihai melakukan pergerakan di start dan lap pembuka, dia bangkit dari posisi ke-14 di grid ke posisi 7 di garis finish.

Pendukung Indonesia yang antusias menunggu dengan sabar balapan MotoGP yang ditunda 1 jam 15 menit akibat hujan deras. Lap dipersingkat menjadi 20 putaran, namun tetap tak mengurangi antusiasme para penonton.

Baca juga: Usai Balap, Fabio Quartararo Sampaikan Ucapan Terima Kasih Kepada Indonesia

Hasil race Mandalika menempatkan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli masing-masing di peringkat ke-3 dan ke-7, mengumpulkan 27 dan 14 poin di klasemen sementara. Setelah putaran kedua ini, Yamaha dan tim Monster Energy Yamaha MotoGP berada di posisi ke-3 mengumpulkan 27 poin di klasemen konstruktor dan posisi ke-2 dengan 41 poin di bagian tim.

"Balapan yang dilakukan Fabio (Quartararo) luar biasa, Pada titik tertentu, dia seperti riding di trek kering. Saya bahkan tidak bisa membayangkan hal ini di awal balapan. Biasanya kami sedikit kesulitan dalam kondisi ini tetapi di sini motornya kompetitif, dan Fabio lebih percaya diri pada lap pertama, bahkan dia bisa melakukannya dengan lebih baik," ujar Massimo Meregalli selaku Team Director.

Baca juga: Yamaha WR 155 R Monster Energy Yamaha Racing Livery Dijual Rp 38 Jutaan

Quartararo pun mengaku tidak menduga hal ini, Sejak dari lap warm up ia merasa lebih baik dari biasanya, "Kami selalu kesulitan dalam kondisi basah. Namun kali ini meski sepenuhnya basah, saya percaya diri terhadap grip, saya tahu potensi saya," katanya.

"Ini adalah balapan yang gila ! Visibilitasnya nol. Anda hanya bisa melihat titik-titik merah di awan putih. Jadi sangat gila, tetapi terkadang hanya bisa dirasakan, dan saya merasakannya. Setelah Sabtu yang buruk, kami dapat bangkit kembali di Minggu," pungkas Franco Morbidelli.