POPULAR STORIES

Ini Akibatnya Jika Mobil Pikap Membawa Muatan Berlebih

Ini Akibatnya jika Mobil Pikap Membawa Muatan Berlebih Suzuki Carry Pikap membawa barang

KabarOto.com - Mobil pikap biasanya digunakan untuk menunjang pelaku usaha makanan atau minuman bahkan jasa angkutan barang. Muatannya yang besar, membuat para pemilik terkadang memanfaatkannya dengan membawa barang yang berlebihan. Beratnya, tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pabrikan.

Baca Juga: Penjualan Suzuki Carry Terus Meningkat, Dominasi Segmen Pikap

Meski memiliki muatan yang besar, namun menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, penggunaan mobil pikap harus disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk.

Hariadi memberikan dampak buruk yang disebabkan oleh muatan berlebih.

1. Tidak aman digunakan

Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil, sulit bermanuver, sampai menyebabkan kecelakaan.

2. Performa Mesin Berkurang

Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.

3. Boros Bahan Bakar

Muatan yang tidak disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan, membuat mesin bekerja lebih keras agar mobil dapat berjalan mengangkut muatan. Hal ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar dan akhirnya biaya bahan bakar membengkak.

4. Suspensi Tidak Maksimal

Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan. Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.

Baca juga: Suzuki Carry Pikap Dibekali Dengan APAR, Ini Fungsinya

5. Ban Semakin Tipis

Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.