KabarOto.com – Cara paling sederhana meningkatkan tenaga mesin agar asyik dikendarai salah satunya mengganti filter udara dengan jenis racing. Biasanya terdapat jenis filter, yakni replacement dengan bentuk sama seperti OEM, hanya saja bahan filterasi berbeda. Serta jenis open filter umunya digunakan pada mobil balap dan sebagainya.
Terdapat berbagai merek aftermarket filter racing di pasaran, salah satu yang paling bergengsi dan banyak orang tahu adalah K&N. Tapi berbeda dengan kebanyakan filter racing, ternyata produk K&N punya formula khusus tersendiri untuk pembersihannya. Bagaimana cara pakainya? Berikut penjelasannya.
“Untuk perawatan filter K&N sendiri di Amerika Serikat bisa sampai 50.000 mil atau sekitar 80.000 km. Tapi disini kita ikuti aturan diler, sekitar K&N pada 10.000 km dicuci dan 20.000 km ganti filter,” ujar Dede Lo, Direktur PT. Dinamik Indo Jaya selaku distributor K&N di Indonesia.
Baca Juga : Lampu Projektor Mobil Kurang Fokus? Bisa Reparasi Di Sini, Sob!
Uniknya, khusus K&N pembersihnya jangan menggunakan air atau disemprot angin bertekanan tinggi, tapi ada cairan khususnya tersendiri bernama Recharger Kit, “Ada dua cairan khusus pembersih, pertama ada Power Kleen gunanya sebagai degreaser, jadi oli dan kotoran akan rontok. Kedua olinya, nah ini digunakan setelah filter bersih, berguna untuk menangkap debu,” jelas pria ramah itu.
Pemakaiannya juga cukup mudah, tinggal semprotkan degreaser ke filter K&N yang sudah kotor, lalu dibilas dengan air bersih. Jangan disemprot angin bertekanan, karena dikhawatirkan akan merusak filter, cukup angin-anginkan hingga kering. Sesudah itu, oleskan oli khusus secukupnya dan filter siap dipasang kembali. Jangan lupa, lakukan setiap 10.000 km dan berlaku untuk filter K&N motor juga yah.
Baca Juga : Upgrade Tampilan Toyota Innova Jadi Venturer? Segini Biayanya
Soal harga pembersih ini hadir sepaket Power Kleen dan oli sekitar Rp 300 ribu, lalu pemakaiannya juga irit kok sob. Sebagai contoh, untuk filter Mitsubishi Xpander hanya membutuhkan sekitar 18 ml oli, sementara dalam satu botolnya terdapat 237 ml, sehingga dapat digunakan hampir 10 kali lebih per 10.000 km.
