KabarOto.com - Jika Sobat KabarOto pernah melihat mobil listrik misalnya Tesla Model 3 atau MG4 EV, mobil tersebut punya pelek yang tertutup dop plastik, dengan model beragam.
Walau bukan seperti zaman dulu dimana dop pelek digunakan di pelek kaleng, pelek mobil listrik tersebut orisinalnya sudah berbahan alloy, namun kenapa ditutup dop lagi? Apa karena modelnya kurang bagus? Ternyata begini penjelasannya.
Baca Juga: Peugeot Cycles Bakal Hadirkan Tiga Sepeda Listrik Baru Di Akhir Tahun 2023
Dop tersebut biasa dinamakan Aero Cover, seperti namanya dop tersebut bukan hanya sebagai pemanis semata, namun benar-benar berfungsi membuat mobil jadi lebih dinamis, bahkan membuat irit penggunaan listrik.
Penggunaan aero cover bisa membuat mobil lebih dinamis. Permukaan aero cover biasanya punya desain rata, hal ini membuat aliran angin lebih dinamis. Sementara model pelek biasanya akan menciptakan hambatan angin.
Baca Juga: Audi EP4 Concept Hasil Modifikasi NSU Prinz Jadi Mobil Sport Listrik
Bahkan dikutip dari pengetesan yang dilakukan Car and Driver, efisiensi dapat meningkat sekitar kurang lebih 3% pada kecepatan 80-140 kpj, itu artinya jarak tempuh bisa lebih jauh, walau memang tidak terlalu signifikan. Namun terbukti bahwa aero cover bekerja dengan baik.
Tapi pemilik yang mobilnya menggunakan aero cover harus lebih berhati-hati, pasalnya bukan seperti pelek alloy yang kalau terkena pembatas jalan hanya lecet, alat ini bisa rusak karena biasanya terbuat dari plastik.
