KabarOto.com – George Russell sempat dipinjamkan Williams Racing ke tim Mercedes-AMG Petronas untuk menggantikan posisi Lewis Hamilton yang sedang mengisolasi diri akibat terpapar Covid-19, saat GP Sakhir musim lalu.
Ia memberikan performa yang cukup bagus saat itu, bahkan bisa seimbang dengan rekan setimnya Valtteri Bottas. Namun akibat perkara kesalah ganti di pitstop, mimpinya untuk juara pertama kalinya berdasa Silver Arrow harus pupus.
Baca juga: Alexander Albon Lakoni Balap DTM Musim Ini
Namun dari pengalaman tersebut Russell membagi cerita pengalaman penting baginya yang mungkin bisa jadi batu loncatan untuk Williams Racing. Menurutnya hal terpenting adalah berdaptasi dengan gaya mengemudi, “Saya pikir hal yang paling saya pelajari adalah harus bisa beradaptasi. Gaya mengemudi yang saya lakukan di Williams Racing sebenarnya sedikit menyakiti saya di Mercedes-AMG Petronas,” ujarnya.
Ketika Russell kembali ke Williams Racing dan mencoba menerapkan beberapa hal yang ia lakukan di Bahrain, harus melakukan adaptasi lagi di Williams Racing.
"Jadi jika mengemudi seperti itu di Mercedes-AMG Petronas, itu tidak berarti Anda bisa mengemudi gaya yang sama di Williams Racing,” jelas pembalap berusia 22 tahun itu.
Baca juga: Desain Mobil Paling Aneh Sepanjang Sejarah Balapan Formula 1
Ini akan jadi sebuah peluang besar baginya menempatkan diri di Mercedes-AMG Petronas musim 2022, pasalnya kontrak Valtteri Bottas habis akhir 2021, begitu pula Russell dengan Williams. Namun untuk sekarang ia hanya akan fokus terhadap Williams terlebih dulu, walau harus menoreh hasil buruk di musim 2020.
“Ini tidak membuat frustrasi dengan kinerja buruk di sini, dan saya terus mencoba untuk mendorong Williams lebih jauh ke depan. Saya pikir Mercedes-AMG Petronas percaya pada saya, mereka telah memberi saya kesempatan, dan mereka selalu mendukung saya. Namun sekarang menjadi tugas saya bahwa saya tetap setia,” bebernya.
