POPULAR STORIES

Ini Penyebab Andrea Dovizioso Keluar Dari Ducati

Ini Penyebab Andrea Dovizioso Keluar dari Ducati

KabarOTo.com – Mantan pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso mengungkap penyebab dirinya tidak bisa melanjutkan karirnya di kelas utama bersama Ducati.

Selama berkarier 8 tahun di Ducati, pencapaian terbaik Dovizioso adalah menjadi runner-up kejuaraan dunia selama 2017-2019. Usai ditinggal oleh Casey Stoner, sosok Dovizioso mengisi dan membantu pengembangan motor Ducati.

Baca Juga : Danilo Petrucci Bersyukur Dipecat Oleh Ducati

Tetapi, musim 2020 terdapat masalah antara Ducati dengan Dovizioso dengan alasan pabrikan asal Italia tersebut tidak bisa memenuhi permintaan pembalap andalannya tersebut. Namun, ternyata masalah utamannya tidak karena masalah gaji, melainkan perselisihan antara dirinya dengan sang Manajer, Gigi Dall’Igna.

Gigi Dall’Igna seperti tidak menghiraukan Dovizioso

Masalah utamannya adalah, Dovizioso merasa tidak lagi diajak untuk melakukan pengembangan motor. Menurutnya, saat technical meeting pada 2019 antara GP Jerman dan Austria ada perbedaan ide dan terjadi konfrontasi di antara mereka.

Menurut Dovizioso Gigi menyatakan bahwa pertemuan 2019 antara balapan di Sachsenring dan Austria sudah berakhir. Itu seharusnya pertemuan teknis, tetapi kami memiliki ide berbeda dan ada gesekan di antara kami. Gigi mungkin merasa terpukul.

“Bagiku dia menutup pintu saat rapat, tapi dia menutupnya dengan hanya diam saja. Kami tidak lagi membicarakan tentang pengembangan motor dan tidak lagi menggelar pertemuan lagi,” ungkap Andrea Dovizioso.

Seperti yang kita ketahui bahwa Lorenzo dan Gigi memiliki hubungan yang baik sejak pembalap asal Spanyol itu masuk ke kelas utama. Selain itu, Dovizioso juga merasa bahwa Gigi tidak mendengarkan masukannya.

Gigi lebih memilih Lorenzo

Baca Juga : Andrea Dovizioso Tidak Mau Menjadi Pembalap Pengganti Honda

“Keputusan itu datang dari Gigi. Ada pembicaraan dengan Ducati tapi itu kesalahan, semua keputusan sebenarnya sudah dibuat darinya,” lanjut Dovizioso.

Dovizioso mengatakan situasi seperti memilih antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di 2017. Di awal 2016 ada peluang untuk merekrut Marquez, tetapi Gigi memutuskan bahwa ia ingin Lorenzo.

“Hubungan antara kami di 2020 adalah 0. Tahun-tahun sebelumnya 30% tidak lebih. Sejak Jorge datang di 2017, kami tidak berargumen dan saling melawan. Timku terisolasi dan kami tidak berbicara lagi soal mengembangkan motor hanya memberikan komentar ketika ada sesuatu saja. Tetapi selama di Ducati saya bisa tampil lebih baik karena motornya tetap kompetitif,” tutup Dovizioso.