POPULAR STORIES

Ini Penyebab Yamaha YZR-M1 Lemah Di Trek Basah

Ini Penyebab Yamaha YZR-M1 Lemah di Trek Basah Sumber Foto : MotoGP

KabarOto.com – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi ungkap penyebab YZR-M1 tidak mampu tampil kompetitif di trek basah.

Selama kejuaraan MotoGP musim ini, para pembalap memiliki masalah yang sama yaitu kecepatan di trek lurus dan basah. Masalah kecepatan sudah menjadi masalah Yamaha sejak lama. Penyebab utamanya adalah kurangnya tenaga disebabkan karakter dan desain mesin empat silinder segaris dari Yamaha.

Masalah bertambah ketika skuad berlogo garpu tala itu ketika menghadapi lintasan basah. Berbeda dengan rivalnya Ducati, para pembalap Desmosedici GP memiliki kecepatan maksimal paling kencang di trek lurus.

Baca juga: Fabio Quartararo Diincar 2 Tim Besar Untuk MotoGP 2023

Di sisi lain, Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johann Zarco dan Jorge Martin mampu tampil cepat di trek basah. Terutama saat Miller melibas Sirkuit Misano, menyebut mechanical grip menjadi senjata utama saat cuaca tidak bersahabat.

Walaupun begitu, Rossi memiliki pandangan berbeda. Dirinya menyebutkan sistem elektronik menjadi penyebab utama. Sistem ini yang dipasok Magneti Marelli pada musim 2016 lalu yang membuat handling motor Yamaha terutama di trek basah menjadi lemah.

Baca juga: Usai GP Emilia Romagna 2021, Valentino Rossi Ucapkan Perpisahan

“Selama dulu kami memakai sistem elektronik dari Yamaha, motor kami sungguh fantastis. YZR-M1 Merupakan proyek dari teknisi Jepang. Semua insiyurnya berasal dari sana. Tetapi, kami selalu bermasalah untuk mengeluarkan potensi sistem elektronik dari Magneti Marelli,” ungkap Valentino Rossi.

“Pabrikan lain mampu mengatasi masalah ini dengan cara berbeda. Seperti yang dilakukan oleh tim-tim Formula 1 dengan menarik banyak teknisi dan ahli dari Eropa, terutama dari Italia. Di Yamaha, pada dasarnya para teknisi masih dari Jepang yang masih bekerja seperti sebelum-sebelumnya,” lanjut Rossi.

Selama karirnya, pembalap berusia 42 tahun itu bergabung ke Yamaha pada 2004 dan langsung meraih juara dunia. Lalu, ia mampu meraih gelar lagi pada 2005, 2008, 2009 hingga akhirnya Rossi hijrah ke Ducati pada akhir 2010. Selama dua tahun di pabrikan Borgo Panigale itu memiliki performa yang buruk, alhasil membuatnya balik lagi ke Yamaha pada 2013. Akhirnya, pembalap berjulukan VR46 itu bakal mengendarai YZR-M1 hingga akhir musim ini.