KabarOto.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggunakan motor listrik Gesits sebagai kendaraan operasional untuk melakukan patroli atau menertibkan lalu lintas.
Tidak ada ubahan spesifikasi untuk motor listrik yang digunakan Ditlantas Polda Metro Jaya, hanya saja ada perbedaan dari segi tampilan, khususnya livery.
Motor listrik Gesits sendiri dikenal sebagai produk karya anak bangsa, yang diproduksi di Indonesia dan diperkenalkan sejak tahun 2019.
Sebagai informasi, motor listrik Gesits terbagi menjadi dua jenis yang dibedakan dari jumlah baterai. Untuk yang berkapasitas satu baterai dibanderol Rp 28 jutaan, sedangkan kapasitas dua baterai dibanderol Rp 36 jutaan.
Baca juga : Motor Listrik Gesits Jadi Kendaraan Operasional Di Aceh
Motor listrik Gesits dibekali baterai lithium ion yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 50 km untuk satu baterai. Untuk yang kapasitas dua baterai, jarak tempuhnya menjadi 100 km.
Motor listrik ini memiliki tiga mode berkendara, yakni Eco dengan kecepatan maksimum 45 km/jam, Urban 60 km/jam, dan Sport 70 km/jam. Terdapat pula tombol untuk mundur, sehingga memudahkan penggunanya saat memarkirkan Gesits. Pengisian baterainya membutuhkan waktu antara 3-4 jam.
Baca juga : Keberadaan SPBKLU Diharapkan Bisa Bantu Mobilitas Pengguna Motor Listrik Gesits
Motor Listrik Gesits telah mendapat Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan RI sehingga sudah layak untuk digunakan masyarakat umum dan dapat diterbitkan STNK/BPKB layaknya sepeda motor konvensional saat ini.
Gesits memiliki 162 komponen dengan 85% komponen diproduksi di dalam negeri yang dipasok oleh 24 perusahaan dan 5 di antaranya BUMN. Untuk Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Gesits saat ini sebesar 46,73%.
