POPULAR STORIES

Investasi Untuk Kendaraan Listrik Di Indonesia Mencapai Rp55 Triliun

Investasi untuk Kendaraan Listrik di Indonesia Mencapai Rp55 Triliun jajaran kendaraan listrik yang siap dipasarkan

KabarOto.com - Pemerintah terus berupaya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik. Bahkan target tahun 2024, untuk kendaraan roda dua harus tercapai hingga 40%, dan tahun 2028 sampai 80%. Sementara untuk kendaraan roda empat, tahun 2024 harus terealisasi sebanyak 35% dan tahun 2028 masuk ke 80%.

Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri, Maritim, Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian mengatakan, ke depan Indonesia akan mengarah ke manufaktur untuk kendaraan listrik, baik itu roda dua maupun roda empat. "Bukan hanya untuk dalam negeri, tapi untuk luar negeri," jelas Putu dalam diskusi virtual dengan jurnalis, Selasa (29/7).

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Potensial Untuk Pasar Kendaraan Listrik

Hal itu sesuai dengan kajian dari Konsultan World Economic Forum, di mana Indonesia akan menjadi pemain utama yang sangat diperhitungkan di global. Baik untuk kendaraan biofuel yang berkelanjutan sampai tak terbatas, dan juga Electric Vehicle atau listrik.

"Ini menggembirakan, walaupun pandemik, para produsen otomotif tetap optimis," terang Putu. Dia pun beberapa waktu lalu bertemu dengan pimpinan perusahaan, yang membuat mereka optimis karena kendaraan listrik bisa bersaing. Saat ini investasi yang dilakukan perusahaan otomotif untuk pengembangan kendaraan listrik roda empat mencapai Rp55 Triliun, mulai awal tahun 2020 sampai 5 tahun ke depan.

Guna mendukung investasi tersebut, Kementerian Perindustrian akan terus mengembangkan dan memfasilitasi, baik melalui OEM dan mempercepat standar-standar yang terkait dengan kendaraan listrik. "Kita sudah ada 26 standar terkait kendaraan listrik," tegasnya.

Kemenperin menurutmya akan mengakselerasi standar terkait dengan baterai terlebih dahulu. "Kita juga bukan hanya kembangkan SDM, tapi standar kompetensi kerja," paparnya. Kemenperin juga sedang banyak melakukan aktivitas percepatan teknologi kendaraan listrik.

Baca Juga: Kemenperin Catat Penjualan Kendaraan Bermotor Bulan Juni Naik 225 Persen

"Di Bandung dan Bali kita sedang mengkaji penggunaan kendaraan listrik," tambahnya. Kajian tersebut sudah termasuk charging station yang selama ini menjadi kendala.