KabarOto.com - Isu resesi yang akan terjadi pada tahun 2023, menghantui seluruh industri di seluruh dunia, termasuk otomotif di Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto menjelaskan, akan terus menghadirkan produk baru, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Inflasi terjadi secara global tahun depan, mungkin Indonesia juga termasuk seperti yang dikatakan pemerintah. Estimasinya akan ada inflasi yang lebih tinggi dibanding tahun ini," jelas Henry , beberapa waktu lalu.
Baca juga : Belum Genap Sebulan, Pemesanan Toyota Kijang Innova Zenix Tembus 4.000 Unit
Henry menuturkan, dampak inflasi bukan hanya terjadi di otomotif, tapi seluruh industri. Toyota menurut dia, akan terus memberikan yang terbaik, mulai dari hadirkan produk baru dan layanan purna jual, meski inflasi membuat suku bunga naik.
"Kami yakin Indonesia akan bertahan dalam kondisi seperti apapun dan perekonomian akan ikut tumbuh. Untuk market Toyota, kami optimis setidaknya pencapaiannya seperti tahun 2022," tambah Henry.
Baca juga : Inden All New Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Sampai 5 Bulan
Soal kendaraan elektrifikasi, Toyota berencana akan terus menghadirkan mobil hybrid. Kabarnya akan menggunakan mesin 1.800 cc atau 1.500 cc.
"Kenapa tidak? nanti kalau beritanya sudah ada, pasti akan kita kasih tahu. Tahun ini saja ada 15 model baru, kami belum hitung untuk tahun 2023, yang pasti akan ada banyak model baru tahun depan," tutup Henry.
Sebagai informasi, industri otomotif Indonesia berangsur pulih, setelah dihantam pandemi Covid-19 sekitar 2 tahun. Di mana, penjualan mobil pada akhir November 2022, tercatat mencapai di atas 941.000 unit.
Dari angka penjualan yang diraih Toyota, tiga model yang menjadi kontributor terbanyak, yaitu, Toyota Avanza 55.576 unit, Rush 41.470 unit dan Kijang Innova 40.926 unit.
