POPULAR STORIES

Kadin Indonesia Bidik Korea Selatan Untuk Rantai Pasok Baterai Kendaraan Listrik

Kadin Indonesia Bidik Korea Selatan untuk Rantai Pasok Baterai Kendaraan Listrik Baterai Kendaraan listrik (Foto: Istimewa)

KabarOto.com - Indonesia terus fokus untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu komponen utama yang digunakan di kendaraan ramah lingkungan adalah baterai. Jika Indonesia sudah mulai bisa memproduksi baterai di dalam negeri, tentu harga kendaraan listrik seperti motor dan mobil akan terjangkau.

Melihat peluang tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bermaksud melalukan kerja sama, untuk hasilkan rantai pasok baterai sebagai produk elektronik dan mobil listrik dengan Korea Selatan.

Baca Juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik Volvo Beroperasi Tahun 2025

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani, dalam Korea-Indonesia Business Forum, yang berlangsung secara hybrid, Selasa (22/02/2022). Shinta mengatakan, jika kerjasama itu prospektif, karena Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar dunia.

Mobil listrik buatan Korea Selatan sedang mengisi baterai di SPKLU (Foto: KO)

Korea Selatan adalah salah satu negara manufaktur penghasil baterai listrik. Menurut Shinta, hal ini menciptakan peluang bagi kedua negara bekerjasama mengembangkan industri baterai.

"Khususnya untuk baterai kendaraan listrik, permintaannya terus tumbuh di dunia, sejalan dengan transisi ekonomi hijau," jelasnya, di Jakarta. Peluang kerjasama lainnya yang saat ini sedang dilirik oleh para pengusaha Indonesia, tentang rantai pasok untuk sektor manufaktur kendaraan bermotor.

Terutama produk permesinan dan produk elektronik, juga komponen dan suku cadangnya. Shinta menambahkan, beberapa perusahaan Korea Selatan seperti Posco dan Lotte, sudah menjadi investor di sektor besi baja dan industri kimia.

Ekspor produk manufaktur utama Indonesia, yaitu untuk komponen kendaraan bermotor, permesinan dan produk elektronik, saat ini belum mempunyai diversifikasi rantai pasok yang memadai di dalam negeri, tujuannya untuk menjaga stabilitas ekspor.

Baca Juga: McLaren Buat Baterai Baru Performa Tinggi

Ini dapat tercipta peluang untuk para pelaku usaha Indonesia dan Korea, dalam menciptakan industri intermediate goods untuk produk tersebut. Dimulai dari industri hulu baja, dan petrokimia, yang telah diinvestasikan oleh pelaku usaha Korea di Indonesia.