KabarOto.com - Purging dan bersihkan katup Exhaust Gas Recirculation (EGR) sudah banyak dilakukan pemilik mobil bermesin diesel. Namun tidak seperti tune up dan ganti oli, kapan saat yang tepat kita harus purging dan bersihkan EGR?
Baca juga: Review Mobil Bekas: BMW X5 E53 2003
Menurut Alek Bakner, konsep purging adalah memasukkan kombinasi cairan detergen, aditif dan BBM diesel secara langsung lewat supply pump. "Agar optimal, bisa dilakukan tiap 20 ribu km," tambah kepala mekanik Dieseldate, bengkel spesialis home service diesel.
Proses purging berguna membersihkan saluran bahan bakar, injektor hingga ruang bakar. Lewat proses yang mirip infus ini, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk habiskan cairan 1 liter.
Baca juga: Menjajal SPKLU Di EVCuzz Gading Serpong, Begini Langkahnya
Hasil setelah purging adalah injektor lebih bersih, sehingga proses pengkabutan BBM ke ruang bakar lebih maksimal. Plus ruang bakar pun ikut bersih dari kerak yang acap menumpuk.
Nah, sedang EGR adalah katup yang meloloskan sebagian gas buang untuk Kembali masuk ke ruang bakar. Berguna untuk mengurangi emisi dan merendahkan suhu ruang bakar.
Baca juga: Buka Fitur Tersembunyi BMW Dengan Coding
Jika purging bisa rutin dilakukan tiap 20 ribu km, maka pembersihan EGR bisa setiap kelipatan 50 ribu km. "Jarak segitu sudah cukup kotoran karbon atau kerak menumpuk," tambah Alek yang berlokasi di Cakung, Jaktim.
Oh iya, kedua layanan purging dan bersihkan EGR ini belum bisa didapat di bengkel resmi. "Baru ada di bengkel spesialis atau bengkel modifikasi," terang Alek.
Estimasi pasaran purging sekitar Rp 400 ribu. Sementara pembersihan EGR tergantung kerumitan sistemnya, tapi harga sekitar Rp 600-900 ribu untuk varian Toyota Innova, Fortuner, Chevrolet Captiva hingga Mitsubishi Pajero Sport.
Jadi, mulai biasakan purging dan bersihkan EGR ya buat pemilik mobil diesel ya. Enaknya lagi enggak repot harus ke bengkel, bisa dipanggil dan lihat prosesnya sembari ngopi cantik di teras kan.
