POPULAR STORIES

Kurangi Kemacetan Di Jabodetabek, 10 Ruas Tol Akan Beroperasi Di 2019

Kurangi Kemacetan di Jabodetabek, 10 Ruas Tol Akan Beroperasi di 2019 Pembangunan tol yang akan beroperasi di 2019, Cimanggis-Cibitung (ist)

KabarOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penanganan kemacetan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) melalui sejumlah kebijakan, mulai dari sistem transportasi terpadu, pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), serta pembangunan jalan tol dan non tol.

Baca Juga: Ketua DPR Mengusulkan Ada Jalan Tol Khusus Motor

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian PUPR untuk mengatasi kemacetan Jabodetabek saat ini, di antaranya adalah penyelesaian pembangunan jalan tol Jabodetabek secara bertahap, meskipun masih menghadapi tantangan pembebasan lahan.

Pembangunan jalan tol Cikampek elevated

Total panjang ruas jalan tol Jabodetabek dalam konstruksi/pembangunan pada kurun 2015-2019 sepanjang 401 Km, dengan rincian dalam tahap konstruksi sepanjang 346 Km dan operasi sepanjang 55 Km termasuk Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok (11,4 Km) dan Ciawi – Cigombong (15 Km).

Pada tahun 2019, ditargetkan sebanyak 10 ruas tol dapat beroperasi sepanjang 167 Km. Ke-10 ruas tol tersebut yakni Tol Kunciran – Serpong (11,1 Km) dengan progress saat ini mencapai 84%, Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (Becakayu) (10,7 Km dari 21 Km) dengan progress 72%, Bogor Ring Road (4,5 Km dari 13 Km) dengan progress 71%.

Selanjutnya ada tol Cinere – Jagorawi (11 Km dari 14,7 Km) dengan progress 61%, Jakarta – Cikampek II Elevated (36,4 Km) dengan progress 63,5%, Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran (14,2 Km) dengan progress 44%, Serpong – Cinere (10,1 Km) dengan progress 30%, Cibitung – Cilincing (34 Km) dengan progress 45%.

Baca Juga: Wuihh.. Ada Diskon 15 Persen Bagi Pengguna Tol Trans Jawa

Lalu Cimanggis – Cibitung (26,5 Km) dengan progress 32%, Sunter – Pulo Gebang (9,4 Km), bagian dari 6 ruas Jalan Tol DKI dengan progress 17,4%. Pembangunan 6 ruas jalan tol Jakarta sepanjang 69,8 Km, ditargetkan untuk beroperasi penuh pada tahun 2022.

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, penanganan kemacetan lalu lintas secara terpadu akan mendukung pengembangan kawasan metropolitan Jabodetabek yang lebih tertata dan memberikan ruang lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa tinggal dekat dengan tempatnya bekerja.

Tol Becakayu
Tol Becakayu yang prosesnya mencapai 72%

"Sebenarnya tidak hanya pada integrasi transportasi. Tetapi nanti arahnya juga ke pengembangan kota (urban development) sekaligus untuk pengurangan kawasan kumuh. Saat ini sedang dirumuskan oleh Bappenas, mulai dari rencana transportasinya, hingga pembangunan rumah susun berkonsep TOD (transit oriented development)," kata Menteri Basuki di Jakarta, Selasa, (29/1/2019).

Baca Juga : Jasamarga Melanjutkan Tahap Konstruksi Tol Manado-Bitung

Menteri Basuki menyatakan konsep hunian TOD diharapkan mampu meningkatkan pasokan rumah khususnya di perkotaan dengan harga yang relatif terjangkau dan dekat dengan moda transportasi publik.

"Di samping mengurai kemacetan akan mengurangi kekumuhan, ke depannya pembangunan hunian TOD dimungkinkan tidak hanya di stasiun, tetapi juga di kawasan permukiman yang terintergrasi dengan moda transportasi," jelasnya.