POPULAR STORIES

Lebih Bagus Mana? Tambal Ban Cacing Atau Tip Top

Lebih Bagus Mana? Tambal Ban Cacing atau Tip Top Tambalan ban dari dalam (KO/Edo)

KabarOto.com - Saat sedang asyik mengendarai mobil, tiba-tiba ban mengalami kebocoran, misal akibat tertusuk paku atau benda lainnya. Mungkin sebagian dari Anda pernah mengalami hal menyebalkan seperti ini.

Selama ini, untuk menambal ban tubeless mobil yang bocor, biasanya dengan alat penambal ban berbentuk seperti cacing yang lengket karena telah diberi lem, yang banyak tersedia di tukang tambal ban pinggir jalan.

Perlu diketahui, bahwa alat penambal seperti itu sifatnya adalah sementara, karena bahan perekat yang ada pada alat penambal yang berbentuk cacing tersebut, kadang tidak merekat dengan kuat sampai akhirnya ban yang ditambal mengalami yang dinamakan dengan bocor halus.

Baca Juga: Ingin Mika Lampu Bening Kembali? Lakukan Nano Burn Coating Deh

Lobang ditandai terlebih dahulu untuk mempermudah proses

"Kalau tambal tubless model cacing, kita tidak rekomen. Karena proses pengerjaannya dari lubang yang tadinya kecil jadi digedein, supaya 'cacingnya' tadi bisa masuk. Efeknya, struktur ban juga jadi berubah," ucap Asep, Service Advisor Andala Ban yang terletak di Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Ilustrasi tambalan ban cacing

Lobang yang ditambal pun kadang tidak sepenuhnya dapat tertambal dengan baik. Bahkan, ban pun bisa menjadi benjol karena adanya angin yang memasuki lapisan antara karet dan rangkaian kawat ban, akibat dari penambalan yang tidak sempurna. Untuk penanganan pertama saat terjadi kebocoran, menambal dengan ban yang berbentuk seperti cacing dapat dilakukan, namun untuk jangka panjang tidak dianjurkan.

Baca Juga: Profil - BMW G310R

Solusinya adalah menambal ban dengan sistem tambal dari dalam, atau lebih dikenal dengan tip top. "Tip top sendiri sebenarnya merek karet penambal. Namun nama itu akhirnya jadi familiar disebut untuk menamakan jenis tambalan dari dalam tersebut," jelas Asep.

Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa di Andala menggunakan merek inpot bernama Entech. "Keunggulan pakai penambal ban dari dalam, selain lebih rapi hasil tambalan juga lebih awet dan permanen, struktur ban pun tidak berubah," ucap Asep.

Proses pembersihan

Proses pengerjaannya cukup mudah, bagian yang akan ditambal, digerinda dulu dari bagian dalamnya, sebelum ditempeli lembaran penambal dan kemudian di press. Hasilnya, tambalan pun menjadi lebih kuat dan bebas bocor halus.

Untuk ban yang menggunakan ban dalam proses perbaikannya juga sama, namun menggunakan lembaran penambal yang berbentuk bulat bukan yang persegi panjang. Hal ini dikarenakan struktur antara ban tubeless dengan ban yang menggunakan ban dalam berbeda.

Demikian juga untuk penambalan pada dinding ban yang ber profil tipis, cara kerjanya untuk perbaikannya juga sama, namun dindingnya di-press, setelah diberi lembaran karet penambal dari merek yang sama. Pada dinding ban profil tipis disarankan sobek atau bocornya tidak terlalu besar agar kekuatannya terjamin.

Harga yang dikenakan untuk pemasangan ini yakni tergantung kerusakan yakni berkisar antara Rp 80 ribu sampai Rp 200 ribu. Dengan waktu pemasangan sekitar 30 menit dan diberi garansi sampai umur ban habis.

Dibanding membeli ban baru tentu cara ini lebih murah dan cepat. Juga lebih aman dan kuat dibanding menggunakan alat penambal lainnya.

Baca Juga: Kenapa Sekring Warna-Warni? Ini Penjelasan Dan Spesifikasinya