KabarOto.com - Mantan pembalap Formula 1 yang pernah membela Ferrari, McLaren, dan Renault, Patrick Tambay telah meninggal dunia pada usia 73 tahun, demikian diumumkan keluarganya pada Minggu kemarin (04/12).
Pembalap kelahiran Prancis 12 Juni 1949, sebelumnya telah menderita penyakit Parkinson, almarhum telah memenangkan 2 kali lomba selama karir Formula 1 yang berlangsung hampir satu dekade atau mengikuti 123 seri balapan.
Setelah tampil impresif di Formula 2, dia pertama kali naik ke F1 untuk tampil satu kali untuk Surtees di Grand Prix Prancis 1977, meskipun dia gagal lolos.
Baca juga: Formula 1 Kehilangan Sosok Sir Frank Williams, Melahirkan 7 Juara Dunia F1
Peralihan langsung ke tim Theodore jauh lebih bermanfaat dan dia memastikan finis tiga poin sebelum tahun berakhir - yang cukup untuk memberinya tempat duduk di McLaren pada tahun berikutnya.
Meraih 5 poin pada tahun 1978, tetapi 1979 adalah tahun yang buruk bagi tim dan untuk tahun 1980 dia meninggalkan F1 untuk seri Can-Am, memenangkan kejuaraan untuk kedua kalinya.
Dia kembali ke F1 bersama Theodore pada 1981, dan kemudian pada 1982 dia direkrut oleh Ferrari untuk menggantikan Gilles Villeneuve, yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di F1 Belgia.
Patrick Tambay meraih kemenangan pertamanya di Sirkuit Hockenheim, Jerman, untuk menambah tempat ketiga di Brands Hatch, Inggris, dan tempat kedua yang emosional di kandang Ferrari di Monza, Italia, sambil membawa nomor 27 Villeneuve yang terkenal di mobilnya. Dia menyenangkan tifosi lagi di tahun berikutnya dengan meraih kemenangan di F1 San Marino di Imola.
Pada hari Minggu, Ferrari memberikan penghormatan kepada mantan pembalap mereka, menyebutnya "salah satu bintang sejati tahun 80-an".
Baca juga: Sosok Dibalik Red Bull Dietrich Mateschitz, Meninggal Dunia Pada Usia 78 Tahun
Tim Mantra Renault dan Haas mengikuti waktunya dengan Scuderia Ferrari, sebelum dia tersingkir dari balapan F1 untuk selamanya. Kkemudian kembali ke kompetisi di Le Mans, di mana dia finis keempat pada 1989 dan di balapan Paris-Dakar, meraih dua posisi 3 ketika lomba usai.
Setelah pensiun dari balapan, dia bekerja sebagai komentator untuk televisi Prancis dan juga menjabat sebagai wakil walikota Le Cannet di Prancis Selatan. Dia juga ayah baptis juara dunia 1997, Jacques Villeneuve.
Stefano Domenicali, Presiden dan CEO Formula 1 juga memberikan penghormatan kepada Tambay.
"Saya sedih dengan kabar meninggalnya Patrick Tambay," katanya. "Dia adalah talenta hebat dan duta Formula 1 sepanjang hidupnya. Kami semua akan sangat merindukannya dan pikiran serta doa kami bersama keluarga dan teman-temannya di saat sedih ini."
