KabarOto.com - Banyak pabrikan otomotif yang mengalami kekurangan chip semikonduktor, termasuk BMW yang mengaku terganggu soal produksi kendaraannya. Hal tersebut lambat laun akan menyebabkan hilangnya produksi secara besar-besaran.
Dikutip dari Reuters, Anggota Dewan Produksi BMW, Milan Nedeljkovic mengatakan bahwa produksi BMW berhenti di berbagai lokasi dan hilangnya angka produksi sekitar 30 ribu unit sepanjang tahun 2021.
Baca juga: Profil The New BMW M4 Coupe Competition
"Prospek untuk semester kedua tahun ini juga tetap kritis. Jauh dari Asumsi awal yang mengira dapat segera dikendalikan kurang lebih pada semester pertama tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, BMW berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik di fasilitas Dingolfing. Kendaraan listrik menyumbang lebih dari 18 ribu unit atau 8 persen dari kapasitas di Dingolfing tahun lalu.
Baca juga: Profil The New BMW M3 Competition
Menyiasati hal tersebut, pihaknya putar otak dengan cara menggandakan proporsi kendaraan listrik atau EV yang dibuat menjadi 16% pada 2021. Adapun hal lebih lanjut adalah membuat setengah dari kapasitas produksi Dingolfing akan menjadi kendaraan listrik.
Hal lebih lanjut untuk mengatasi hal tersebut, pabrikan juga terpaksa menghilangkan fitur tertentu yang lebih canggih di mobil untuk memenuhi permintaan kendaraan.