KabarOto.com- Sirkuit Mandalika yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini sedang dikebut pengerjaannya. Tujuannya agar event balap bergengsi MotoGP bisa segera berlangsung di Mandalika. Dengan begitu, perekonomian nasional dan daerah bisa meningkat.
Dorna selaku penyelenggara MotoGP rencananya akan datang ke Indonesia untuk melakukan pengecekkan sirkuit tersebut. Hal itu dipastikan oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Mereka memastikan Dorna Sport akan datang ke Lombok, 28 Maret 2021. Tujuannya adalah untuk mellihat kesiapan akhir Sirkuit Internasional Mandalika.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2021 Dibatalkan, Sirkuit Mandalika Menjadi Pengganti?
"Dengan menyelenggarakan MotoGP, Indonesia akan mendapatkan tiga keuntungan utama, yakni dari sisi country branding, tourism effect, dan multiplier effect economy," terang Bamsoet beberapa waktu lalu.
IMI menurutnya akan memberikan dukungan, mulai dari pra penyelenggaraan, terlibat dalam proses homologasi Sirkuit Mandalika, serta selama penyelenggaraan MotoGP melalui penyediaan medical center serta marshal track.
Ketua MPR RI ini juga mengatakan, dari sisi country branding, Indonesia bisa memanfaatkan TV eksposure dari 207 negara dengan 31.525 jam siaran yang dilihat oleh 1,4 miliar penduduk dunia.
Selain itu, dapat memanfaatkan media eksposure melalui 9.454 perwakilan media internasional dan tiga ribu lebih media cetak dari berbagai negara. Dari sisi digital media, promosi terhadap Indonesia bisa tersebar melalui 25 ribu akun sosial media dan dua ribu lebih website.
Menurut Bamsoet, peningkatan country branding sejalan dengan peningkatan tourism effect. "Nama Indonesia tentu akan dikenal luas, sejajar dengan 18 negara penyelenggara MotoGP lainnya," tambahnya.
Dunia juga menurutnya akan semakin mengenal Indonesia, Lombok, dan Mandalika dalam waktu singkat. "Target kunjungan turis lokal dan mancanegara ke NTB ditargetkan mencapai 4,4 juta tahun ini," tambahnya.
Jumlah tersebut menurut Bamsoet realistis, karena sebelum dan sesudah penyelenggaraan MotoGP, turis pasti tetap ingin berkunjung ke Mandalika untuk melihat langsung keberadaan sirkuit tersebut.
Dari sisi multiplier effect economy, politisi Partai Golkar ini menerangkan, keberadaan Sirkuit Mandalika diharapkan meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) NTB dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun. Peningkatan devisa dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun.
Baca Juga: Resmi! Sirkuit Mandalika Masuk Jadwal World Superbike 2021
Lapangan kerja di NTB juga akan meningkat, dari 10 juta tenaga kerja menjadi 10,14 juta tenaga kerja. Serta peningkatan penerimaan pajak di NTB dari Rp 17,68 triliun per tahun menjadi Rp 17,93 triliun per tahun.
