POPULAR STORIES

Mengenal Fungsi Teknologi Pretensioner Dan Force Limiter Pada Sabuk Pengaman

Mengenal Fungsi Teknologi Pretensioner dan Force Limiter pada Sabuk Pengaman Mengenal Fungsi Teknologi Pretensioner dan Force Limiter pada Seatbelt atau Sabuk Pengaman (Kipli/KO)

KabarOto.com - Mobil-mobil terbaru tidak hanya menampilkan fitur-fitur canggih buat menarik perhatian, akan tetapi juga terus meningkatkan kualitas keamanan bagi pengemudi dan penumpangnya.

Contohnya peperti teknologi Pretensioner dan Force-limiter, yang ditujukan untuk menekan presentase risiko cedera berat. Khususnya risiko patah tulang bahu akibat tekanan seatbelt yang terlalu kuat.

“Hanya saja tidak semua mobil didukung kedua teknologi ini. Sebab masih ada yang cuma disematkan Force-limiter atau hanya Pretensioner saja. Tapi ada juga yang sudah melengkapi keduanya,” ujar Rafii Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot.

Baca Juga: Test Drive Jeep Grand Cherokee SWB (WL74) 2023 - Performa SUV Nyaman Asal Negeri Paman Sam

Adapun perbedaan antara Pretensioner dan Force-limiter bisa dilihat dari cara kerjanya. Pretensioner berfungsi untuk memastikan Seatbelt yang digunakan efektif menahan badan pengemudi maupun penumpang saat terjadi tabrakan fatal.

Sedangkan Force-limiter bekerja setelah pretensioner bekerja. Sehingga fungsinya sebagai pembatas kekuatan seatbelt dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang lebih maksimal.

Baca Juga: Begini Apparel Yang Wajib Dikenakan Agar Aman Saat Geber Motor Di Sirkuit

“Ketika terjadi kecelakaan, Pretensioner yang terhubung sistem elektronik di mobil akan aktif. Sabuk akan mengencang untuk menjaga badan agar tidak terpental atau tetap melekat pada sandaran jok. Lalu setelah beberapa detik, Force-limiter bekerja dan sabuk pengaman mengendur hingga membuat badan membentur Airbag yang sudah mengembang,” imbuhnya.

Jika semua faktor keamanan tadi berfungsi dengan baik, artinya sistem pengaman pada seatbelt tersebut sudah bekerja selaras dengan fungsi Airbag. Terutama bekerja saat Airbag mengembang ketika mobil alami benturan keras.