Mengulik Canggihnya Transmisi Opticruise Pada Truk dan Bus Scania

Putra B
Putra B
Sabtu, 05 Oktober 2024
Mengulik Canggihnya Transmisi Opticruise Pada Truk dan Bus Scania

Tampilan dasbor interior truk Scania (Foto: KabarOto)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Pesatnya perkembangan teknologi membuat perannya menjadi sangat penting bagi beberapa industri, termasuk di industri otomotif, di mana berbagai merek kendaraan telah menyematkan inovasi teknologi canggih pada kendaraannya.

Tidak hanya pada segmen kendaraan penumpang, segmen kendaraan komersial pun juga turut menghadirkan beragam teknologi inovatif. Salah satunya ialah transmisi Opticruise yang hadir pada berbagai model truk dan bus Scania.

Baca Juga: Bodi S-UHD Varian Khusus dari Adiputro, Pesanan SGN Holiday

Kecanggihan teknologi pada sistem transmisi ini dapat mempermudah pengemudi agar dapat berkonsentrasi mengendalikan kendaraan dan fokus kepada lalu lintas tanpa terbagi konsentrasinya untuk mengontrol putaran mesin dan memindahkan persneling.

Opticruise adalah transmisi semi-otomatis yang menggunakan electro-hydraulic sebagai pengendali kopling untuk kehalusan dan kepresisian perpindahan gigi. Basis konstruksi girboks ini adalah transmisi manual dengan mekanisme kopling kering.

Bus Bersasis Scania di Indonesia (Foto: KabarOto)

Perbedaannya, transmisi manual pada Opticruise miliki pabrikan truk dan bus asal Swedia ini dilengkapi dengan modul atau Electronic Control Unit (ECU) transmisi yang mengatur pompa aktuator sebagai pengganti pedal kopling.

Kemudian, pompa aktuator akan mengatur solenoid untuk menghasilkan tekanan oli yang memberikan pressure ke kopling untuk perpindahan gigi, bahkan mampu mendeteksi putaran mesin dan torsi optimal dari setiap rasio gigi yang diperlukan.

Baca Juga: Truk Scania V8 Dapat Transmisi Baru G38, Hasilkan Torsi Lebih besar

Lebih dari itu, teknologi transmisi Opticruise ini juga memiliki fitur canggih bernama Manoeuvering Mode yang menyediakan kehalusan dalam mengontrol mesin dan ketika akselereasi awal dengan mengontrol kopling secara baik.

Tak hanya itu, transmisi tersebut juga sudah terintegrasi dengan fitur Hill Hold (penahan dalam jalan menanjak) yang sudah menjadi standar kelengkapan Scania yang dapat emudahkan pengemudi mengatur momentum tenaga yang diperlukan ketika menanjak.

Tuas Transmisi Opticruise (Foto: Scania)

Tak perlu khawatir kehilangan tenaga saat menanjak, sistem perpindahan gigi terbaru mengupayakan penurunan gigi secara awal jika dibutuhkan saat menanjak. Adaptasi perpindahan gigi secara otomatis mengikuti gaya mengemudi masing-masing pengemudi.

Teknologi Opticruise ini ternyata sudah masuk ke dalam generasi ke lima. Dan dalam generasi ke lima nya ini, tuas transmisi pada bus dan truk Scania sudah menyatu dengan tuas retarder yang terletak di kanan kolom setir, dengan bentuknya yang seperti tuas sein.

Baca Juga: Profil Sasis Bus Generasi Baru Scania K450CB 6×2

Pada Opticruise generasi ke lima ini, pengoperasiannya sudah tidak perlu menginjak pedal kopling, sehingga dapat dipastikan pada semua unit Scania yang sudah menggunakan Opticruise genrasi ke lima, sudah tidak ditemukan lagi pedal kopling.

Kendati demikian, teknologi transmisi semi-otomatis Opticruise Scania ini dinilai semakin memudahkan pengemudi dalam mengendarai armadanya, serta menghemat biaya operasional baik bagi operator truk maupun bus.

Tags:

#Opticruise #Transmisi Opticruise #Transmisi Scania #Bus Scania #Truk Scania #Scania

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan