KabarOto.com - Pada saat krisis minyak yang terjadi pertengahan tahun 1970-an, Stuttgart yakni markas Mercedes-Benz sepertinya yakin bahwa konsumennya masih ada yang sombong untuk bermain mesin bongsor delapan silinder.
Lebih tepatnya 45 tahun lalu, September 1972, Mercedes-Benz memperkenalkan seri 116, yakni Mercedes-Benz S-Class. Tiga tahun kemudian diperkenalkan sebagai produk top-of-the line yakni Mercedes-Benz 450 SEL 6.9.
Baca juga: Toyota Yaris Cross, SUV Kecil Tapi Lincah
Yup, merupakan saloon dengan performa tinggi pada masanya, hanya hitungan jari mobil sport yang bisa meraih kecepatan tinggi. Saat ini jadi buruan para kolektor, sebab racikan sempurna sebagai kendaraan harian untuk mobil klasik serta produksinya hanya 7.380 unit. Dibuat massal di Sinderfingen, Jerman sejak tahun 1975 hingga 1980.
"Seri 116 menjadi incaran saat ini di berbagai kalangan, terutama bermesin 6.9 liter M 100. Kami melihat beberapa tahun ini sudah masuk jalur lelang dan begitu bernilainya 450 SEL 6.9 ini," ujar Patrik Gottwick sebagai Head of ALL TIME STARS, Mercedes-Benz Classic’s own vehicle retailer.
Secara teknis, basis mesin delapan silindernya dengan kapasitas besar adalah milik dari Mercedes-Benz 600 (W 100). Yup, sudah dibayangkan mesin V8 yang biasa membawa mobil bongsor sekelas "Pullman", hanya disematkan pada sasis dan postur lebih ringan dan ringkas. Berat kosong 450 SEL 6.9 adalah 1.935 kg.
Kapasitas mesinnya 6.834 cc pada 450 SEL 6.9. Saat itu tenaganya mencapai 286 dk pada 4.250 rpm dan torsinya 550 Nm pada 3.000 rpm. Mengejar napas panjang di jalan bebas hambatan rasio akhir penggerak belakang ini 2.65. Hal ini membuat putaran mesin lebih singkat dan juga suaranya lebih senyap.
Perihal transmisinya, tak menampik adalah milik dari model yang 4.5 liter, disempurnakan lagi pastinya untuk imbangi torsi besar dari mesin 450 SEL 6.9.
Baca juga: Halo Kolektor, Bugatti Klasik EB 110 Super Sport Ini ada yang Jual
Para pemain yang meragukan keawetan mesinnya, para ahli mesin Mercedes-Benz sudah menyempurnakan gasket kepala silinder. Tak perlu sering mengencangkan kepala silinder. Dry sump lubrication disanding dengan banyaknya oli hingga 12 liter, penggantian oli bisa sampai 15.000 km.
Apa yang dikagumkan oleh pembeli pertama mobil Mercedes-Benz adalah suspensi pneumatic. Tapi untuk 450 SEL 6.9 adalah hydropneumatic yang dapat disetel ketinggiannya. Sistem tekanan oli menjadi andalan disandingkan dengan pegas batangan.
Oh iya, pada masanya 450 SEL 6.9 ini diklaim bisa melaju hingga 225 kpj. Beberapa media penguji kala itu bahkan sempat melewatinya. Akselerasi 0-100 kpj bisa diraih 7,4 detik. Penggunaan ban standarnya 215/70 VR14. Konsumsi bahan bakarnya 6,25 kpl, cukup lumayan!
