POPULAR STORIES

Mobil Lubricants Puji Performa Red Bull Racing, Ini Rahasianya

Mobil Lubricants Puji Performa Red Bull Racing, Ini Rahasianya Foto: Formula 1

KabarOto.com - Ini yang menjadi kunci performa Red Bull Racing RB18 yang dikendarai Max Verstappen, tampil maksimal sejak di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, hingga Zandvoort, Belanda. Adrian Newey sebagai perancang RB18 sudah menemukan solusi, padahal ketinggian mobil ditambahkan sesuai regulasi yang direvisi untuk mengurangi purpoising yang dialami tim lain.

Sebenarnya Red Bull Racing cukup cepat sejak awal musim, begitu juga dengan Scuderia Ferrari. Namun ketika regulasi direvisi, ketinggian mobil harus sedikit naik. Hasilnya Scuderia Ferrari jadi kurang melesat cepat, namun tetap saja mesin Ferrari F1-75 tetaplah kencang.

Setelah revisi regulasi ini hadir, terlihat Mercedes-AMG Petronas bisa memberikan perlawanan. Balapan di Zandvoort kemarin merupakan bukti jika tim itu mulai galak, sayangnya komunikasi tim selama lomba kurang maksimal, sehingga hanya George Russel saja meraih podium.

Baca juga: Karena Perubahan Regulasi, Menjaga Formula 1 Tetap Kompetitif

Bagian lantai kini lebih tinggi dari seri sebelumnya

Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) memuji performa Max Verstappen di F1 Belanda, karena berhasil kembali naik podium di depan penggemarnya. Mercedes-AMG Petronas di balapan kemarin menunjukan kecepatannya, lebih cepat berkat perubahan regulasi sehingga tim menghasilkan downforce yang baik dan mengurangi gejala porpoising.

Sebenarnya Max Verstappen bukan tanpa usaha gampang, ia berkonsentrasi tinggi, menjaga kesabaran dan didukung kerjasama tim di Zandvoort untuk menang. Ia bisa saja kalah dari Lewis Hamilton dan George Russel. Dengan peningkatan ketinggian, Verstappen tidak menemukan downforce maksimal seperti pada balapan sebelumnya.

Desain lantai bawah RB18 cukup canggih, rancangan Adrian Newey ini membantu Verstappen dan Sergio Perez berlari cepat karena gejala porpoising yang rendah. Namun di tengah musim sedikit perubahan, lantai bawah harus sedikit tinggi.

Sebenarnya itu bukan perkara sulit, karena pada musim 2021 saja tim Red Bull Racing bisa tampil memukau dengan bagian lantai bawah yang lebih tinggi ketimbang tim lainnya. Nah, berdasarkan pengalaman inilah, balapan di Zandvoort minggu kemarin masih menunjukan keunggulannya.

Tetapi elemen penting lainnya adalah kecanggihan suspensi depannya. Suspensi depan dan belakang adalah dua bagian dari mobil ini yang dirancang khusus lagi-lagi oleh Adrian Newey, mungkin menekankan betapa pentingnya ia menganggap suspensi berada di bawah peraturan baru.

Regulasi baru untuk musim 2022 ini menyebabkan penilaian ulang di setiap tim tentang cara terbaik untuk mengemas suspensi depan serta belakang, dan adopsi Red Bull Racing dari model pullrod di depan (setelah bertahun-tahun pushrod) dan pushrod belakang (setelah bertahun-tahun pullrod) hanyalah sebuah refleksi dari ini. Tapi itu adalah detail dari suspensi depan RB18 yang sangat menarik.

Tautan ke depan atas dipasang sangat tinggi, tautan ke belakang atas secara signifikan lebih rendah. Ini adalah fitur umum dari mobil tahun 2022 karena tahan terhadap penurunan mobil saat pengereman, yang sangat penting dengan konsep ground effect, karena membatasi seberapa tinggi bagian belakang meningkat saat mobil direm.

Ini menjadi kunci sukses balapan kemarin, Sri Adinegara menunjuk kerja tim yang fantastis dan kedua pembalap menunjukkan kemampuan maksimalnya selama di lintasan. "Kami optimis tren kemenangan ini bisa terus dilanjutkan untuk bisa mengukuhkan Verstappen sebagai Juara Dunia F1 2022. Namun, apapun bisa terjadi, pastinya Red Bull Racing akan sangat fokus di Monza pada pekan mendatang," tambah Sri Adinegara.

Baca juga: McLaren Dan Red Bull Racing Berjudi Untuk Musim 2022, Mengadopsi Suspensi Pull-Rod

Kemenangan di seri selanjutnya dibutuhkan Verstappen

Rahasia kecepatan RB18 dalam berbagai jenis sirkuit akan lebih dari sekadar suspensi. Namun di bawah peraturan tersebut aspek mekanis memiliki implikasi aerodinamis yang lebih besar dari sebelumnya. Faktor kinerja mesin Honda RA621H V6 turbo hybrid berkapasitas 1.600 cc juga menjadi jawaban, dengan menggunakan pelumas Mobil 1 bisa membuat mesin bekerja maksimal.

"Pelumas yang digunakan oleh Red Bull Racing juga tersedia di pasar Indonesia seperti rangkaian produk pelumas Mobil1 dan Mobil Super yang tersedia di bengkel-bengkel kesayangan Anda,” tutup Sri Adinegara.