KabarOto.com - Otobursa Tumplek Blek kembali diselenggarakan pada 31 Agustus hingga 1 September. Beragam pameran menarik berkumpul jadi satu disini. Tak kalah dengan mobil lainnya, mobil retro lansiran 1960 hingga 1980-an milik Bei Budiono ini menarik perhatian pengunjung.
"Saya ingin ikut meramaikan acara Tumplek Blek ini. Rasanya seperti reuni pecinta otomotif di semua kalangan," ungkap Pakde Bei, begitu ia sering disapa.
Baca Juga: Berburu Mobil, Motor Tua Dan Akesori Unik Di Otobursa Tumpek Blek 2019
Melihat antusias anak muda yang datang ke Otobursa, Pakde Bei ingin menunjukkan dan mengajak mereka untuk berkarya. Sehingga anak muda saat ini bisa mengembangkan kreativitasnya melalui otomotif yang mereka gemari.
Membawa 3 mobil mungil, Pakde Bei tidak tanpa alasan memilih ketiganya. Bahkan trio retro ini memiliki sebutan, yaitu Tiga Dara-h Biroe. Dimana ada dua pemaknaan dari sebutan itu, bisa dibaca Tiga Dara Biru atau Tiga Darah Biru.
Tiga Dara Biru menunjukkan bahwa ketiga mobil ini seolah tiga perempuan berwarna biru. Sementara Tiga Darah Biru yaitu ketiga mobil ini merupakan kalangan bangsawan, terkandung dalam kiasan darah biru.
"Sekarang itu, orang lagi seneng yang kecil, mungil. Lagi tren mobil-mobil kecil seperti ini apalagi di kalangan anak muda. Kan anak sekarang senengnya yang mungil-mungil," jelas Pakde.
Baca Juga: Begini Cara Merawat Mobil Klasik Nan Antik
Personil dari Tiga Dara-h Biru yang pertama adalah Mazda B600 keluaran 1965 dengan kapasitas mesin 600 cc 2 silinder. Mobil ini juga sering disebut Mazda kotak atau Mazda Roti.
Bukan Pakde Bei kalau tidak ada cerita pada mobilnya. Mazda kotak ini memiliki kenangan atas dirinya. Mulai dari masa kecil hingga dewasa. Saking cintanya dengan kenangan, mobil ini di renovasi total, mulai dari bodi, kaki-kaki sampai mesinnya sehingga serupa dengan yang dulu ia miliki.
Personil kedua yaitu Citroen Mehari berwarna biru. Mobil klasik nan unik ini menjadi perhatian pengunjung karena visualnya menarik. Berawal dari STNK yang dimiliki adalah Jeep, kaca bagian depan Citroen Mehari dibuat seperti Jeep Willys 1944.
Nah, personil terakhir adalah si legendaris Citroen Dyane 6 atau biasa disebut Eyang Citroen. Ceritanya sudah tak asing lagi di kalangan pecinta otomotif, terutama retro klasik. Kisah cinta Pakde Bei bersama istri tertuang pada mobil ini Sob. Jangan salah, mobil yang diboyong ke pameran Tumplek Blek merupakan kembarannya loh.
Baca Juga: Cerita Menarik Di Balik Citroen Dyane 6
