POPULAR STORIES

Pemasok Di Tiongkok Terkena Wabah Novel Coronavirus, Hyundai Hentikan Produksi

Pemasok di Tiongkok Terkena Wabah Novel Coronavirus, Hyundai Hentikan Produksi

KabarOto.com - Wabah Novel Coronavirus terus menyebar dan dampaknya kini merambah ke industri otomotif. Novel Coronavirus telah menewaskan sekitar 425 orang dan sudah menyebar hingga ke 24 negara.

Beberapa pabrikan otomotif sudah mengambil langkah menghentikan penyebaran Novel Coronavirus, dengan mengevakuasi pekerjanya hingga menghentikan produksi karena harus menutup pabrik.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Semakin Luas, PSA Grup Evakuasi Stafnya Yang Berada Di Wuhan

Hyundai Motors, salah satu merek otomotif asal Korea Selatan ikut merasakan imbas dari Novel Coronavirus. Saat ini Hyundai berencana untuk menghentikan produksi di Korea Selatan karena kekurangan pasokan komponen. Padahal, Korea Selatan merupakan basis manufaktur terbesar Hyundai dimana terdapat 7 pabrik yang dioperasikan.

Kurangnya komponen kabel diakibatkan pemasok di Tiongkok terdapat pekerja yang terinfeksi virus tersebut. Pemasok terkena dampak, Kyungshin dan Yura Corporation saat ini masih terus berusaha untuk meningkatkan produksi.

Baca Juga: DFSK Sumbang Glory 580 Dan Glory Ix5 Bantu Atasi Corona Di Tiongkok

Hyundai Motors saat ini terus memonitor perkembangan keadaan di Tiongkok, sehingga dapat mengambil langkah yang dibutuhkan. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat normalisasi produksi.

"Perusahaan sedang meninjau berbagai langkah untuk meminimalkan gangguan operasinya, termasuk mencari pemasok alternatif di daerah lain," jelas pihak Hyundai Motors.

Tahun 2019 lalu, Korea Selatan mengimpor komponen mobil senilai $ 1,56 miliar. Angka ini meningkat jika dibandigkan dengan tahun 2018 dengan nominal $ 1,47 miliar.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Balap Formula E Dan Formula 1 Tiongkok Terancam Batal

Menurut Lee Hang Ko, dibandingkan dengan pembuat mobil global lainnya Hyundai dan Kia dikatakan memiliki dampak yang cukup besar.

"Mungkin keduanya (Hyundai dan Kia) lebih terpengaruh karena mereka cenderung mengimpor lebih banyak suku cadang dari Tiongkok, daripada pembuat mobil global lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia Bakal Hadirkan Ioniq Electric Lebih Murah Lagi