KabarOto.com - Mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) makin meluas, sejumlah negara menerapkan kebijakan lock down dan pembatasan pergerakan warganya, agar lebih banyak berdiam di rumah dan mengurangi aktivitas di luar.
Efeknya, beberapa sektor bisnis terpukul, salah satunya adalah otomotif. Produsen sepeda motor legendaris asal Inggris, Triumph Motorcycles pun harus menanggung dampaknya karena penjualan yang terus menurun.
Baca Juga: Keren! Triumph Edisi James Bond Ini Hanya Diproduksi 250 Unit
Bahkan, seperti dikutip dari Motorcycle news, Triumph terpaksa harus mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 400 stafnya, dari wilayah operasi yang tersebar di seluruh dunia.
Dari jumlah itu, sekitar 240 diperkirakan berasal dari kantor pusat dan pabrik Hinckley, di Leicestershire, Inggris. CEO Triumph Motorcycles, Nick Bloor mengatakan, penjualan sepeda motor di atas 500 cc telah menurun antara 40% dan 65%.
Penurunan itu terjadi di wilayah Eropa dan Amerika Serikat. Padahal, produk Triumph terkenal dengan kapasitas mesinnya yang besar. "Ini bukan hanya masa yang menantang bagi semua orang sebagai individu, tetapi juga bagi perusahaan," kata Bloor.
Lebih lanjut ia mengatakan, penjualan Triumph kemungkinan akan terus menunjukan kurva penurunan, hal itu sejalan dengan permintaan pasar untuk sepeda motor besar yang akan tetap melemah, beberapa waktu ke depan.
"Pandemik ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada pasar sepeda motor global, dan kita harus merespon dengan baik sebagai pemberi kerja yang bertanggung jawab dan sebagai bisnis yang berinvestasi untuk masa depan," tambahnya.
Sampai saat ini, Triumph Motorcycles sendiri diketahui memiliki 2.500 pekerja yang tersebar di seluruh dunia dan sanggup menghasilkan sekitar 60.000 unit sepeda motor per tahun.
Baca Juga: Cek Persiapan New Normal, Presiden Jokowi Naik Mobil Baru Ke Bekasi?
Line up produknya juga terbilang lengkap, mulai dari naked bike 765 cc, modern classics, motor adventure, hingga yang memiliki kapasitas mesin raksasa 2.500 cc. Semua dijual melalui jaringan 650 diler Triumph di seluruh dunia.
"Ini bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, terutama ketika mata pencaharian individu dipengaruhi. Namun sayangnya skala dampak Covid-19 mengharuskan kami untuk merestrukturisasi guna melindungi kesehatan jangka panjang dan keberhasilan merek dan bisnis Triumph," pungkas Bloor.
