POPULAR STORIES

Penjualan Motor Sempat Turun, Juni Mulai Naik Mencapai 292.000 Unit

Penjualan Motor Sempat Turun, Juni Mulai Naik Mencapai 292.000 Unit Sales menjelaskan fitur sepeda motor ke konsumen

KabarOto.com - Sebelum virus Corona mewabah di Indonesia, semua kegiatan perekonomian masih berjalan normal. Sektor otomotif menjadi salah satu unggulan. Contohnya sepeda motor, setiap bulannya ratusan ribu terjual ke konsumen.

Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengatakan, grafik penjualan sepeda motor pada Januari sampai Maret 2020 relatif stabil, di atas 500.000 unit per bulan.

Baca Juga: AISI Optimis Penjualan Sepeda Motor Tahun 2018 Mencapai 6 Juta Unit

"Walau di Q1 tahun ini masih terkoreksi minus 6,5% dibanding periode yang sama tahun lalu, namun angkanya cukup baik," terang Sigit, saat Webminar, beerapa waktu lalu.

Namun, di akhir Maret 2020 lalu, mengalami penurunan, tepat di minggu keempat saat pemerintah menetapkan kebijakan relaksasi dari pembayaran angsuran kredit sepeda motor yang berlaku selama satu tahun. "Relaksasi angsuran sepeda moor berlaku satu tahun untuk konsumen yang terdampak Covid-19," terangnya.

Penjualan cukup berat saat April 2020 bertepatan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Jabodetabek dan seluruh kota besar di pulau Jawa. "Pasar terkoreksi 78%, terparah Mei lebih dari 82%," terang Sigit.

Saat itu, anggota AISI tidak beroperasi, karena mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah. Namun, saat Juni 2020, penjualan sudah mulai meningkat saat PSBB menuju masa transisi. "Penjualan meningkat, Juni diatas 73 persen, angka penjualannya mencapai 292 ribu," terang Sigit lagi.

Trend penjualan motor sebenarnya menurut Sigit secara nasional sejak 2017 sampai 2019 menunjukkan trend yang positif, angkanya terus meningkat sekitar 6,5 juta unit. "Namun kami tidak bisa menghindar tahun ini, industri terdampak Covid-19," tambahnya.

Posisi year to date Juli hanya mencapai 2,1 juta atau tepatnya pasar teroeksi minus 42% dibanding periode yang sama tahun 2019.

Dampaknya sangat drasakan oleh AISI, terlebih industri roda dua ini banyak melibatkan perusahaan, assembling, vendor tear 1, 2 dan 3, autorized diler, workshop, non autorized diler, transportasi logistik dan financial company.

Baca Juga: Penjualan Sepeda Motor Tahun 2017 Menurun

"Lebih dari 1,5 juta orang men-suport roda dua. Kami terus bertahan di masa ini," tambahnya. Jika nanti situasi sudah kondusif dan perekonomian pulih, Sigit yakin organisasi ini bisa berkembang lebih baik lagi.