Pentingnya Memahami Kondisi dan Perawatan Rem Mobil

Aliyyu
Aliyyu
Senin, 13 Januari 2025
Pentingnya Memahami Kondisi dan Perawatan Rem Mobil

Ilustrasi (Foto : KabarOto)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Tanpa perawatan yang baik, rem bisa bermasalah seperti gagal pengereman dan menyebabkan kecelakaan fatal. Lalu, seberapa lama rem dapat bertahan dan apa yang harus diperhatikan?

Bantalan rem merupakan bagian penting dari sistem pengereman kendaraan, yang bekerja bersama dengan cakram rem, kaliper, dan cairan hidrolik.

Baca Juga: Tips Mengatasi Lampu Indikator Engine Menyala pada Mobil

Dilansir dari Carbuzz saat pedal rem ditekan, cairan hidrolik di dalam kaliper menekan bantalan rem ke cakram, menciptakan gesekan untuk menghentikan kendaraan.

Gesekan ini lama-kelamaan menyebabkan bantalan dan cakram aus, sehingga perlu diganti secara berkala.

Masa Pakai Bantalan Rem

Rem
Bantalan rem (Toyota)

Tidak ada aturan pasti mengenai umur pakai bantalan rem, tetapi umumnya bantalan rem baru bisa bertahan sekitar 50.000 mil atau sekitar 80.000 km.

Dalam kondisi berkendara yang lebih halus, seperti di jalan tol, masa pakai ini bisa lebih lama. Namun, pengemudi yang sering mengerem mendadak di lalu lintas kota akan mengalami keausan bantalan rem lebih cepat.

Berbagai jenis bantalan rem memiliki umur pakai yang berbeda, tergantung pada material pembuatnya. Bantalan rem organik, yang terbuat dari karet dan fiberglass, lebih cepat aus tetapi lebih ramah terhadap cakram.

Bantalan semimetalik, yang mengandung 30% hingga 70% logam, lebih tahan lama namun lebih keras pada cakram.

Rem
Komponen dalam suatu sistem pengereman (Mercedes-Benz)

Sementara itu, bantalan keramik, yang biasanya ditemukan pada kendaraan performa tinggi, mampu menangani suhu tinggi dan lebih awet, meski harganya lebih mahal.

Kebiasaan berkendara sangat memengaruhi masa pakai rem. Pengereman keras dan akselerasi agresif dapat mempercepat keausan bantalan rem.

Sebaliknya, berkendara dengan lembut tidak hanya memperpanjang umur rem tetapi juga menghemat bahan bakar. Kondisi lingkungan, seperti kelembaban dan suhu ekstrem, juga mempengaruhi kinerja rem.

Tanda-Tanda Rem Aus

Rem
Sistem pengereman (Carbuzz)

Beberapa tanda umum bahwa rem perlu diganti antara lain bunyi mencicit saat pengereman, mobil menarik ke satu sisi, atau waktu berhenti yang lebih lama.

Pedal rem yang terasa spongy juga bisa menjadi indikasi masalah pada sistem rem.

Pemeriksaan rem secara rutin, terutama saat servis berkala, sangat penting untuk mendeteksi keausan sejak dini.

Baca Juga: Tips Cara Aman Membersihkan Ruang Mesin Mobil, Jangan Semprotkan Air Langsung!

Mengabaikan cairan rem yang rendah bisa berakibat pada kegagalan sistem pengereman. Untuk kinerja optimal, cairan rem sebaiknya diganti setiap 2-3 tahun.

Perawatan dan penggantian rem yang tepat waktu adalah kunci untuk menjaga keselamatan di jalan. Jangan menunggu hingga rem benar-benar aus, karena hal ini bisa berisiko tinggi.

Tags:

#Tips Mobil #Servis Mobil #Tips Perawatan Rem

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan