POPULAR STORIES

Pertamina Lubricants Sudah Siapkan Pelumas Untuk B30

Pertamina Lubricants Sudah Siapkan Pelumas untuk B30 Kendaraan yang sudah menggunakan Biodiesel 30 persen

KabarOto.com - Pemerintah mulai mengimplementasikan B30 untuk kendaraan diesel di Indonesia. Selain Agen Pemegang merek (APM) yang menghadirkan kendaraan ramah lingkungan ini, perusahaan pelumas juga siap mendukung dengan produk oli dengan teknologi tinggi.

Salah satunya adalah Pertamina Lubricants, yang sudah siapkan pelumas untuk mendukung program B30. Pelumas bernama Meditran SX BIO SAE 15W-40, dihadirkan untuk kendaraan diesel modern yang menggunakan bahan bakar B5-B30.

Baca Juga: Pakai Biodiesel B30 Mesin Diesel Tetap Terjaga, Ini Penjelasan Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Ageng Giriyono mengatakan pelumas Meditran SX Bio merupakan inovasi anak bangsa sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah. "Hadirnya pelumas ini juga sebagai bentuk komitmen dalam memberikan produk yang terbaik, sehingga dapat berkontribusi terhadap kemajuan sektor energi di Indonesia,” ucapnya.

Meditran SX BIO SAE 15W-40

Adanya performance level API CH4 dan API CI4 Plus, Meditran SX Bio SAE 15W-40 tersedia untuk kendaraan penumpang, kendaraan komersial bus dan truk serta mesin-mesin industri. Produk yang diformulasikan khusus untuk mesin berbahan bakar biodiesel B2-B50 ini, juga dirancang melalui proses research and development yang ketat dan panjang.

Pelumas ini diklaim mampu membuat mesin yang beroperasi dengan biodiesel menjadi awet dan memberikan perlindungan ekstra bagi mesin. "Meditran SX Bio teruji tahan lama pada aplikasi biodiesel," terangnya lagi.

Dalam engine test dengan simulasi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas, Meditran SX Bio memberikan performa yang unggul dibandingkan dengan pelumas biasa dalam kemampuannya untuk melindungi mesin saat terjadi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas.

Baca Juga: Pertamina Mulai Salurkan Biosolar B30 Ke Cirebon

Kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas dapat terjadi akibat adanya blow by gas hasil pembakaran, adanya fraksi FAME yang tidak terbakar atau akibat kerusakan fuel injector. "Kalau menggunakan pelumas biasa, kontaminasi biodiesel tersebut akan membuat pelumas mengental hingga akhirnya tidak bisa bekerja optimal," tutupnya.