Profil - Ducati Scrambler Cafe Racer

Edo Permanadhita
Edo Permanadhita
Senin, 15 April 2019 di  
Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Ducati Indonesia, yang kini berada di bawah naungan PT Cakra Motor Sports (CMS) sebagai agen pemegang merek (APM), baru saja meluncurkan model terbaru dari salah satu varian andalannya, Ducati Scrambler.

Bukan hanya satu, namun Ducati melepas empat model anyar sekaligus Scrambler terbaru. Yakni Icon sebagai model basic, Dessert Sled, Cafe Racer, dan terakhir Full Throttle.

Sesuai namanya, keempat model baru tersebut memiliki tampilan yang berbeda-beda. Ducati mengatakan, bahwa perbedaan gaya masing-masing model tersebut bertujuan, agar calon konsumen dapat memilih gaya yang tepat sesuai dengan pribadinya.

Saat ini KabarOto akan membahas model Cafe Racer. Karena menurut kami, model ini paling eye catching dan unik, dibanding model lainnya. Tampilannya menyiratkan karakter sepeda motor balap era lawas yang sangat kuat.

Baca juga: Baru Meluncur, Ducati Indonesia Berikan Harga Khusus Buat Scrambler

Desain

Hal itu terlihat dari penggunaan setang jepit yang rendah, serta penyematan fairing mungil yang melingkari lampu utama. Meski terlihat sederhana, nyatanya fairing kecil berbahan aluminium ini, mampu membuat tampilan sepeda motor produksi Thailand tersebut makin menarik.

Lampu utama Scrambler Cafe Racer terlihat lebih modern, karena sudah dilengkapi dengan teknologi daytime running light (DRL) LED. Di bawahnya, terdapat sepatbor kecil berbahan aluminium, dengan 3 garis strip berlogo Ducati.

Fairing kecil ciri khas Cafe Racer

Pabrikan asal Italia tersebut mengatakan, bahwa dengan corak baru, Scrambler bergaya Cafe Racer ini terinspirasi dari Desmo legendaris Ducati 125GP.

Tak mengherankan memang, bila wujudnya benar-benar mengesankan sosok sepeda motor balap era 1960-an. Apalagi ditambah warna Silver Ice Matt di sekujur tubuhnya.

Kesan motor balap klasik makin kuat berkat adanya side cover panel di bawah jok, dengan nomor start 54. Penggunaan nomor ini menurut Ducati, merupakan sebagai bentuk penghargaan kepada pembalap asal Italia Bruno Spiaggiari.

Dimensi

Bila dibandingkan dengan model lain, Cafe Racer memiliki dimensi yang paling rendah. Motor bergaya balap tersebut memiliki tinggi 1.066 mm, bila diukur dari tanah hingga tabung minyak rem (brake reservoir).

Sedangkan Icon dan Full Trhottle memiliki tinggi yang sama, masing-masing 1.455 mm. Sementara Dessert Sled menjadi yang paling tinggi, dengan 1.213 mm. Untuk lebarnya, Cafe Racer memiliki ukuran 875 mm, diukur dari jarak antar spion bar-end yang ditempatkan di ujung setang.

Ducati mengklaim, bahwa Cafe Racer cocok untuk digunakan oleh rider dengan berbagai postur badan, karena memiliki jarak dari tanah ke jok single seaternya hanya 805 mm, sehingga mudah dijangkau oleh kaki.

Baca juga: Baru Datang, Ducati Panigale V4 S Pertama Di Indonesia Sudah Terjual

Sasis dan kaki-kaki

Ducati Scrambler Cafe Racer, menggunakan sasis tipe Tubular Steel Stellis Frame yang menghasilkan handling mumpuni dan rigid. Apalagi dengan ditambah penggunaan upside down Kayaba berukuran 41mm di depan, berpadu dengan sokbreker dari merek yang sama di bagian belakang, namun dengan fitur pre-load adjustable.

Perpaduan pelek dan ban yang tepat

Untuk bagian roda, Cafe Racer menggunakan Pelek 10 spoke alloy berukuran 3.00 x 18 inci di depan. Pelek berwarna hitam tersebut lantas dibalut ban Pirelli MT 60 RS berukuran 110/80R18.

Sedangkan di bagian belakang, menggunakan pelek 10 spoke light alloy berukuran 5.50 x 17 inci, dan dibalut dengan karet bundar Pirelli MT 60 RS berukuran 180/55R17.

Mesin

Sama seperi model lainnya, Ducati Scrambler Cafe Racer dipersenjatai dengan mesin berkapasitas 803 cc L-Twin, Desmodromic distribution, 2 valves per cylinder, electronic fuel injection.

Di atas kertas, mesin dengan sistem pendingin udara tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 73 dk pada putaran mesin 8.250 rpm dan torsi sebesar 67 Nm saat putaran mesin di angka 5.750 rpm.

Tenaga yang terbilang cukup besar tersebut, lantas disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual hydraulically controlled slipper and self-servo wet multiplate clutch, 6 percepatan.

Mesin 803 cc bertenaga 73 dk

Dapur pacu dengan ukuran bore x stroke 88 x 66 mm serta kompresi 11:1 tersebut, disebut sangat responsif untuk digunakan di lalu lintas perkotaan, namun juga mumpuni untuk diajak melintasi jarak jauh seperti saat turing.

Emisi yang dihasilkan, juga diklaim ramah lingkungan karena telah memenuhi standar emisi Euro 4. Hal tersebut disebabkan salah satunya karena, di dalam knalpot berbahan stainless steel Cafe Racer, telah disematkan komponen catalytic converter.

Baca juga: Manajemen Baru Ducati Tingkatkan Layanannya, Ada Free Service 2 Tahun Lho!

Fitur

Salah satu fitur unggulan dari Cafe Racer adalah Bosch Cornering ABS sebagai standar, yang diaplikasikan kedalam komponen rem. Di bagian depan menggunakan cakram berukuran 330 mm yang dijepit kaliper 4 piston, dan rem cakram 245 mm dengan kaliper 1 piston di bagian belakang.

Dengan adanya fitur tersebut, rider akan lebih nyaman saat menaklukkan tikungan, tanpa khawatir roda akan terkunci ketika diikuti dengan pengereman mendadak.

Telah dilengkapi fitur baru

Selain itu, fitur terbaru yang disematkan oleh Ducati kepada Cafe Racer adalah dengan adanya penambahan petunjuk level bahan bakar dan posisi gear.

Indikator ini tidak ditemukan di model Scrambler sebelumnya, sehingga dapat memudahkan rider untuk memantau kondisi sepeda motornya dengan baik. Petunjuk tersebut dapat dilihat secara jelas di layar innstrumen LCD di dekat setang.

Data Spesifikasi

Mesin

L-Twin 803 cc, Desmodromic distribution, 2 valves per cylinder, air cooled. Bore x stroke 88 x 66 m. Kompresi 11:1. Electronic fuel injection, 50 mm thottle body.

Tenaga 73 dk @ 8.250 rpm, torsi 67 Nm @ 5,750 rpm

Sasis dan kaki-kaki

Tubular Steel Trellis Frame. Suspensi depan : upside down Kayaba 41 mm dengan travel 150 mm, Spoked aluminium wheel 3,50 x 17 inci, Pirelli Diablo Rosso III - 120/70 ZR17.

Suspensi belakang : Kayaba rear shock pre-load adjustable, 150 mm travel, spoked aluminium wheel 5,50 x 17 inci, Pirelli Diablo Rosso III - 120/70 ZR 17.

Rem depan : 330 mm disc, radial 4-piston calliper dengan Bosch Cornering ABS

Rem Belakang : 245 mm disc, 1 piston floating calliper dengan Bosch Cornering ABS

Panel Instrument Layar LCD dengan fitur indikator bahan bakar, dan posisi gear
Transmisi Manual 6 percepatan, Hydraulically controlled slipper and self servo wet multiplate clutch
Perlengkapan standar

Tangki bahan bakar dengan aluminium side panels, lampu utama DRL LED dengan cover aluminium, lampu belakang LED, lampu sein LED, kompartemen di bawah jok dengan soket USB, ABS Cornering, machine finished aluminium belt covers, black engine with bruseh fins.

Optional : clip on handlebars, alluminium handlebars mirrors, sport style fornt mudguard, side number plate, Cafe racer seat with passenger seat cover, spoke alluminium wheels

Harga Rp 429.000.000 (off the road)

Tags:

#Scrambler Ducati

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan