Punya Pabrik Baru, Ini Tipe Truk dan Sasis Bus Mercedes-Benz Produksi Cikarang

KabarOto - Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) yang memproduksi truk dan bus Mercedes-Benz, beberapa waktu lalu telah meresmikan pabrik barunya di wilayah CIkarang, Jawa Barat setelah sebelumnya produksi tersebut berada di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar ini, memproduksi beberapa jenis truk serta sasis bus Mercedes-Benz, yang dijual untuk pasar Indonesia, lantas jenis truk dan sasis bus apa saja yang di produksi DCVMI?.

Baca juga: Tarif Rute AKAP Damri Seluruh Indonesia Dapat Potongan Harga Selama Satu Bulan

Seperti diketahui bahwa pabrik DCVMI memproduksi deretan truk Mercedes-Benz Axor dengan berbagai tipe untuk pasar Indonesia seperti Axor 2528 C, 2528 CX, 2528 CH, 2528 RMC, 4023 T, 4028 T dan 4928 T.

Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Naeem Hasim mengungkapkan, selain truk, pihaknya juga memproduksi sasis bus OH 1626 tipe L dan S yang sudah standar emisi gas buang Euro4.

Baca juga: Banyak Pilihan, Bodi Bus Buatan Karoseri di Indonesia Semakin Beragam

"Produksi saat ini fokus pada sasis OH 1626 L&S, model lain seperti sasis OF 917 dan OF 1623, nanti bisa dipertimbangkan berdasarkan permintaan pasar dan skala ekonomi," kata Naeem usai peresmian pabrik.

Menurut Naeem, saat ini pihaknya juga mengikuti regulasi standar emisi sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah, jika ada peningkatan ke Euro 5 atau Euro 6, akan disesuaikan dengan kesiapan R&D.

Baca juga: Durasi Bekerja yang Terlalu Lama, Anak Muda Enggan Jadi Sopir Truk

Sebelumnya, pabrik baru DCVMI ini menghadirkan efisiensi yang lebih tinggi, peningkatan kualitas produk, serta dampak yang lebih kuat terhadap industri dan masyarakat. Sementara untuk kapasitas produksi, DCVMI menargetkan 20 unit perhari, atau 420 unit per bulan serta 5.000 unit selama satu tahun.

Dengan total investasi yang mencapai Rp500 miliar, fasilitas baru ini menjadi wujud nyata dari komitmen Daimler Truck dalam memperkuat industri kendaraan niaga di Indonesia.