KabarOto.com - Red Bull Racing telah memilih Liam Lawson sebagai pembalap cadangan, setelah Juri Vips didepak tim menyusul insiden komentar rasis pada bulan Juni silam.
Kontrak Vips sebagai pembalap cadangan dan penguji Red Bull Racing dihentikan sebelum Grand Prix Inggris, setelah pembalap F2 Estonia itu diduga membuat komentar rasial saat bermain game online.
Baca juga: Kompon Apa Yang Cocok Untuk F1 Inggris 2022
Sebagai gantinya, tim mempromosikan pembalap asal Selandia Baru, Liam Lawson. Pembalap berusia 20 tahun itu telah mencetak dua kemenangan dan tujuh podium di Formula 2 bersama Carlin.
“Liam Lawson melangkah ke peran itu, mengikuti pengumuman Juri Vips. Jehan Daruvala melakukan pekerjaan dengan baik dan kami mengikuti kemajuannya, serta Dennis Hauger juga, semua memenuhi syarat untuk lisensi super. Itulah cakupan kami saat ini,” papar Christian Horner, kepala tim Red Bull Racing.
Terbaru, pembalap F2 India dan junior Red Bull Racing, Daruvala baru-baru ini menguji McLaren, menyelesaikan 130 lap di Silverstone selama dua hari dengan mengendarai MCL35M 2021.
Baca Juga : Ubahan Tim F1 Jelang Balapan Di Silverstone, Mercedes-AMG Petronas Paling Serius
"Yah, jelas kami memiliki beberapa anak muda sangat menjanjikan saat ini. Kami memiliki, Liam Lawson, kami memiliki Dennis Hauger ia membalap di Formula 2 dan kemudian Daruvala yang tetap menjadi junior driver meskipun pengujian dengan tim lain,” ujarnya.
Ini jadi komitmen Red Bull Racing untuk mengembangkan junior-junior mereka. “Selalu menjadi kebijakan Red Bull untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda ini yang jika tidak, mereka akan dapat mengembangkan karier mereka,” jelasnya.
