KabarOto.com – Pihak Dorna Sport dan Saudi Motorsport Company (SMC) telah menandatangi Memorandum of Understanding (MOU) untuk penyelenggaraan MotoGP Arab Saudi.
Sejak menggulirkan Visi Saudi 2030, Kerajaan Arab Saudi (KSA) fokus pada pengembangan sektor layanan umum seperti Pendidikan, infrastruktur, rekreasi dan pariwisata.
Baca juga: Gunakan Livery Spesial Di MotoGP San Marino, Enea Bastianini Raih Podium Kedua
Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Olahraga balap juga turut menjadi area pengembangan yang dibidik pemerintah Saudi. Mulai dengan menjadi tuan rumah Formula E yang bertajuk Diriyah E-Prix sejak 2018.
Selain itu, Arab Saudi menawarkan diri sebagai venue baru untuk ajang Reli Dakar 2020. Yang terbaru menggelar Formula (F1) di Sirkuit Jeddah Corniche musim 2021 lalu.
Kini, ajang balap motor kelas tertinggi yaitu MotoGP juga diincar negeri penghasil minyak tersebut. Pada Minggu kemarin (04/09) lalu, Pangeran Khalid Bin Sultan AL Abdullah Al-Faisal selaku ketua Federasi Otomotif dan Sepeda Motor Saudi (SAMF) bersama Saudi Motorsport Company dan Dorna Sports menandatangi nota kesepahaman.
Baca juga: Tim Aprilia Racing Fokus Pertahankan Poin Daripada Harus Kecelakaan Di MotoGP Misano
“Kami sangat senang untuk mengonfirmasi penandatangan Memorandum of Understanding dengan Dorna. Yang jelas, tujuan bersama kami untuk membawa MotoGP ke Arab Saudi. Sangat masuk akan untuk menambahkan balap motor terbesar di dunia ke daftar acara balap di negara kami,” ungkap Pangeran Khalid Sultan Al Abdulla Al-Faisal.
MotoGP kini telah ditonton lebih dari 800 juta orang, serta disiarkan langsung ke lebih 200 negara di seluruh dunia. Dengan penambahan Arab Saudi dalam kalender diharapkan memperluas balap Grand Prix di Kawasan Timur Tengah. Pasalnya, satu-satunya negara Timur Tengah yang menggelar hanya di Qatar saja.
Guna mendukung rencana penyelenggaraan MotoGP, Kerajaan Arab Saudi akan membangun sirkuit baru yang mengikuti standar keselamatan dunia, terutama mengacu pada homologasi FIM dan FIA.
