POPULAR STORIES

Revolusi Listrik Pabrikan Bus Eropa

Revolusi Listrik Pabrikan Bus Eropa Sustainable Bus

KabarOto.com - Bisa dibilang jika era elektrifikasi dan bahan bakar non fosil kendaraan dalam satu dekade terakhir, seperti revolusi industri ratusan tahun silam.

Bagaimana tidak, nyaris semua raksasa otomotif dunia bergegas untuk menjemput perkembangan teknologi kendaraan bermotor tanpa emisi ini. Kondisi ini termasuk menerpa pabrikan yang spesialis kendaraan komersial.

Terutama pabrikan asal Eropa dimana umumnya pemerintah di Benua Biru itu sudah begitu banyak meratifikasi regulasi industri mereka, terutama sektor otomotif, untuk bisa selaras dengan tren kendaraan tanpa emisi.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Damri, Berdiri Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Setidaknya nama-nama besar seperti Volvo, MAN, Scania, Daimler, BYD maupun Iveco berakselerasi mengembangkan kerjasama dengan sejumlah kampiun kendaraan komersial lain. Hal ini tidak lagi untuk berbagi peran sesuai dengan spesialisasi masing-masing. Kebijakan ini sudah jelas dinyatakan akan membuat pabrikan bus, dan truk, Eropa akan fokus pada rekayasa teknologi komponen utama saja.

Nah, apa saja perubahan strategi secara drastis telah dijalankan oleh para raksasa bus dunia itu?

VOLVO

Sustainable Bus

Pada bulan Maret tahun 2023, raksasa Swedia ini memutuskan untuk menghentikan produksi bus secara utuh. Setidaknya sudah mulai tereduksi di awal tahun 2024. Seluruh unit pabrik yang ada di Swedia fokus pada produksi suku cadang, termasuk pembuatan sasis.

Sebagai gantinya, urusan rancang bodi, khususnya untuk bus listrik, akan dilakukan oleh kampiun bus asal mersi yang bernama MCV. Kesepakatan kolaborasi dengan Castrosua dan Sunsundegui yang asal Spanyol untuk produksi bus secara utuh serta penjualannya mesin konvensional area Negeri Matador itu.

Termasuk membuat bus dengan spesifikasi kustom.

SCANIA

Sejak Mei tahun 2023 pihak Scania juga sudah memastikan untuk membagi beragam tahapan pembuatan bus. Akan dikejar target dimana 90 persen pembuatan bodi bus Scania dilakukan dengan berbagai pihak eksternal.

Sustainable Bus
Scania tidak lagi membuat semua komponen bus secara in-house

Rencana itu akan membuat Scania hanya akan berkonsenterasi pada proses pengembangan serta pembuatan mesin, sasis, dan komponen vital lainnya.

Kebijakan drastis ini diyakini akan bisa membuat Scania mampu mengejar tren bus tenaga listrik dan juga yang berbahan bakar non emisi.

Baca Juga: Profil Scania P320-A6X4 Euro 5, Truk Heavy Duty Premium Asal Swedia

MAN

Sustainable Bus

Raksasa Jerman yang satu ini sejak tahun 2022 juga sudah memutuskan untuk mengurangi porsi kerja berbagai unit produksi mereka yang tersebar di sejumlah negara Eropa. Unit pabrik yang berada di sejumlah titik di Turki akan jadi lokasi produksi beragam komponen bus merek MAN.

Termasuk bus bertenaga listrik dan yang berbahan bakar non emisi lainnya. Sejumlah bus listrik terbaru pabrikan berlogo singa ini ditargetkan rilis tahun 2025.

DAIMLER

Pelopor berbagai desain dan teknologi utama bus dunia ini juga melakukan serangkaian upaya untuk membuat efisiensi produksi berbanding lurus dengan pengembangan teknologi yang semakin bergerak cepat.

Sustainable Bus
Konon Citaro sudah mendarat di Tanah Air untuk sejumlah pengetesan

Sebagian besar pengembangan teknologi sekaligus produksi bus yang berada di Jerman sudah dialihkan ke unit pabrik baru yang ada di Ceko.

Sementara unit pabrik-pabrik yang ada di Jerman hanya akan bekerja untuk pengembangan teknologi serta bus tenaga listrik dan energi alternatif.

Baca Juga: Renault dan Volvo Kerjasama Bikin Van Listrik

IVECO

Kampiun asal Italia ini tersirat juga akan fokus pada pengembangan produk bertenaga bahan bakar alternative dan terbarukan.

Sustainable Bus

Proses produksi, dan pengembangan parsial, akan dilakukan juga dengan kolaborasiaktif bersama Otokar, pabrikan bus asal Turki. Bahkan beberapa komponen akan dilakukan pada unit produksi kendaraan komersial milik Renault.

BYD

Sustainable Bus
Bus listrik BYD sudah beroperasi di jalus TransJakarta

Kampiun Tiongkok ini bisa disebut satu-satunya pabrikan bus non Eropa yang punya unit pengembangan teknologi dan produksi di Eropa. Pabrik baru yang berlokasi di Perancis dan juga Hungaria akan diposisikan beroperasi ala ‘minifactory’.

Pihak Castrosua yang bermarkas di Spanyol juga termasuk dalam rangkaian kerja BYD di Eropa untuk membuat bus secara utuh.