Sean Gelael, putra dari mantan pebalap nasional Ricardo Gelael yang akan segera bergabung dengan tim Carlin Motorsport di empat balapan terakhir musim 2015 ini.
Berdasarkan siaran pers resmi dari tim Carlin Motorsport, putra Indonesia ini akan memulai debutnya pekan depan di Hungaria, dilanjutkan dengan Belgia (Spa-Francorchamps), Rusia (Sochi) dan Abu Dhabi (Yas Marina) serta tidak akan mengikuti balapan GP2 di Monza karena akan membalap di sirkuit Silverstone, Inggris pada ajang Formula Renault 3.5.
Pada balapan GP2, ia akan berpasangan dengan Julian Leal (mobil nomor 3) yang kini berada pada musim keduanya dengan tim Carlin Motorsport. Sebelumnya, Sean Gelael (18) juga membalap untuk Carlin Motorsport pada ajang FIA Formula 3 Championship dan naik kelas dengan membalap di Formula Renault 3.5 tahun ini.
“Kami senang memiliki Sean membalap di GP2 untuk kami di 4 balapan terakhir pada musim 2015 ini. Dia masih sangat muda dan masih butuh belajar sebanyak mungkin di balapan ini sejak meninggalkan ajang F3 tahun lalu. Sean sebagai pebalap sangat kooperatif dan menyenangkan, dan kami juga akan bekerja sama dengannya untuk segera mendapatkan performa terbaik dan memberikan pengalaman untuknya sebanyak mungkin," jelas Trevor Carlin, Bos Carlin Motorsport yang dikutip dari gp2series.com.
Hal senada juga dikatakan oleh Sean Gelael, GP2 adalah kejuaraan hebat yang juga menghasilkan pebalap hebat. Kesempatan ini datang langsung dari Carlin dan sangat baik.
"Saya hanya ingin mencoba dan belajar sebanyak mungkin dan mendapatkan pengalaman baik dengan ban Pirelli. Saya tak yakin apa yang akan saya lakukan tahun depan, jadi tahun ini akan saya gunakan untuk belajar sebanyak-banyaknya,” ucap Sean Gelael.
Sean Gelael kini mengikuti jejak Rio Haryanto, putera Indonesia asal Surakarta yang bergabung dengan tim Campos Racing dan kini berada di peringkat 3 klasemen pebalap GP2 dibawah Stoffel Vandoorne asal Belgia dan Alexander Rossi asal Amerika Serikat. Apakah ia akan meraih prestasi baik seperti Rio hanya waktu dan keahlian balap Sean sendiri yang bisa menjawab, tetapi berdasarkan pengalaman dari Rio yang telah berada di GP2 selama 4 tahun, kompetisi balap GP2 sebagai 'proxy' dari kompetisi Formula 1 bukanlah kelas balapan yang mudah dan persaingannya pun tak kalah ketat dengan Formula 1 dan balapan-balapan lainnya seperti balap ketahanan Le Mans, WTCC, Formula E, dan lain-lain. Apapun itu, semoga Sean Gelael ikut serta mengharumkan nama bangsa dalam kancah olahraga otomotif seperti pebalap Indonesia lainnya seperti Rio Haryanto, Rifat Sungkar, Ananda Mikola, dan lainnya.
Baca Juga:
