POPULAR STORIES

Sejarah Honda Brio, Terlahir Sebagai LCGC Hingga Menjadi Tulang Punggung Penjualan

Sejarah Honda Brio, Terlahir Sebagai LCGC Hingga Menjadi Tulang Punggung Penjualan Honda Brio Satya (Foto: Kabaroto/Honda)

KabarOto.com - Hadir pertama kali di Indonesia untuk memenuhi program Low Cost Green Car (LCGC) pada tahun 2012, Honda Brio akan menerima penyegaran produk pada Jum'at (5/5).

Tak terasa, Honda Brio sudah berusia lebih dari 10 tahun di Indonesia. Terlebih dulu hadir di India dan juga Thailand, kehadirannya di Indonesia sebagai first entry model yang menyasar segmen anak-anak muda dan pembeli mobil pertama.

Dengan segala keunggulannya, dalam kurun waktu lima bulan saja sejak diluncurkan, Honda Brio langsung terjual lebih dari 8 ribu unit di Indonesia, dan bahkan tercatat sebagai City Car terlaris di tahun 2012.

Perjalanan Honda Brio selama 10 tahun

Baca Juga: Honda Dan GS Yuasa Sepakat Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Pada 2013, PT Honda Prospect Motor mengadopsi model Honda Brio untuk mengikuti program Low Cost Green Car (LCGC) yang dikeluarkan pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Perindustrian no.33/2013 tentang “Pengembangan Produksi KBH2.”

Sejalan dengan peraturan tersebut, Honda berusaha untuk mengembangkan sebuah model yang memenuhi regulasi LCGC dengan tetap mempertahankan berbagai keunggulan Honda Brio.

Generasi awal Honda Brio Satya

Honda berkomitmen jangka panjang untuk melakukan investasi serta lokalisasi untuk model Honda Brio dengan nilai total investasi Honda mencapai Rp 1,2 triliun dan dilanjutkan dengan investasi untuk pengembangan model di masa mendatang sebesar Rp 5,1 triliun.

Selanjutnya, Honda Brio Satya diperkenalkan sebagai LCGC Honda pada 2012, yang diproduksi di pabrik HPM di Karawang. Menggendong mesin L13A yakni 4 silinder SOHC i-VTEC berkapasitas 1.300 cc (Brio Sport), dan mesin L12B yakni 4 silinder SOHC i-VTEC berkapasitas 1.200 cc (Brio Satya).

Saat hadir pertama kali, varian mesin 1.200 cc menggunakan transmisi manual, sedangkan versi 1.300 cc menggendong transmisi otomatis, barulah Brio Satya bertransmisi otomatis hadir pada 2013.

Sesuai dengan komitmen untuk program LCGC, Honda Brio tidak hanya diproduksi secara lokal di Indonesia, tetapi juga terus meningkatkan kandungan lokalnya dari tahun ke tahun, mulai dari eksterior, interior, bodi, sasis, mesin hingga elektrik.

Facelift Honda Brio Satya 2016, lampu depan berbeda dan transmisi CVT

Produksi Brio Satya di Indonesia juga melibatkan banyak supplier lokal Indonesia yang jumlahnya juga meningkat dari tahun ke tahun. Dengan tingkat kandungan lokal mencapai 95%, Honda Brio saat ini tercatat sebagai model Honda dengan kandungan lokal tertinggi.

Volume produksi Honda Brio di Indonesia kembali meningkat ketika pada tahun 2015, seluruh model Honda Brio resmi diproduksi secara lokal di Indonesia.

Baca Juga: Honda Berencana Luncurkan SUV Listrik Baru Tahun 2025

Kehadiran Honda Brio Satya di segmen LCGC kemudian dilanjutkan dengan menghadirkan varian bertransmisi CVT yang diluncurkan pada ajang IIMS 2016. Varian Brio sport dihapus, selain itu juga untuk pertama kalinya di dunia, Honda Brio diluncurkan dalam varian RS dengan mesin L12B, tetap ada 2 pilihan transmisi 5 percepatan manual dan sekarang sudah menggunakan CVT, yang tampil dengan desain yang lebih sporti.

Enam tahun sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia, PT Honda Prospect Motor meluncurkan generasi kedua Honda Brio pada ajang GIIAS 2018. Generasi kedua Honda Brio kembali menuai sukses di pasar otomotif Indonesia, sehingga pada tahun 2020 untuk pertama kalinya Honda Brio tercatat sebagai model dengan penjualan tertinggi di Indonesia.

Generasi kedua Honda Brio, diperkenalkan di GIIAS 2018

All New Honda Brio tetap menggunakan mesin andalan seperti sebelumnya, yaitu 4 silinder i-VTEC, berkapasitas 1.200 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 90 dk dan torsi 110 Nm.

Diberikan 2 pilihan transmisi, manual 5-speed dan automatic CVT Earth Dreams Technology. Meskipun bobot bertambah sekitar 20 kg karena bertambah panjang, namun Honda tetap menjamin efisiensi bahan bakarnya.

Pada tahun 2021, HPM memperkenalkan varian terbaru dari Honda Brio yaitu Urbanite Edition, dengan tampilan yang lebih sporty dan lebih stylish. Penyegaran terbaru untuk Honda kembali hadir di tahun ini melalui Brio RS Urbanite Edition generasi kedua yang menampilkan penambahan New Tailgate Wing Spoiler, New Matte Black Alloy Wheels Design.

Baca Juga: Honda Dan Posco Jalin Kemitraan Terkait Baterai Mobil Listrik

Honda Brio telah berhasil mengumpulkan total sebanyak 55 penghargaan bergengsi di Indonesia mulai dari best LCGC, best city car, best fuel consumption, pilihan pembaca, hingga Car of the Year.

Hingga saat ini, lebih dari 10.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia melalui wadah komunitas Honda Brio yang dibentuk oleh pengguna/konsumennya sendiri diantaranya adalah: Honda Brio Community (HBC), Honda Brio Club Indonesia (HBCI), Brionesia, ANBRIO dan masih banyak lagi.

Honda Brio RS Urbanite Edition

Ekspor perdana Honda Brio ke Filipina dan Vietnam pada bulan April 2019 hingga saat ini dengan total ekspor mencapai 22.260 unit. Selain itu, hingga saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memproduksi Honda Brio.

Honda Brio juga digunakan sebagai platform untuk pengembangan model-model lainnya, seperti Honda BR-V dan Mobilio.