POPULAR STORIES

Sergio Perez Tentukan Masa Depan Dengan Caranya Sendiri

Sergio Perez Tentukan Masa Depan dengan Caranya Sendiri Foto: Formula 1

KabarOto.com - Tim Red Bull Racing mendominasi balapan Formula 1, musim ini saja menyumbangkan 10 kemenangan berurutan melalui pembalap utamanya, Max Verstappen. Sementara Sergio Perez, beberapa kali ikutan mendampingin Verstappen di podium. Ternyata hal ini menjadi persoalan, beberapa komentar beranggapan bahwa Perez kurang nyetel dengan mobilnya musim ini.

Perez seperti kurang maksimal pada mobil tunggangannya, seperti pada balapan di Sirkuit Zandvoort, Belanda, ia sempat masuk pit di awal lomba saat kondisi hujan. Kemudian memimpin lomba hingga menciptakan jarak dengan Verstappen mencapai 17,6 detik.

Namun jarak tersebut ternyata makin pendek setiap lap-nya, selama 6 lap saja Verstappen berhasil memangkas jarak menjadi tinggal 4 detik, artinya selama 6 lap itu pula sedikit demi sedikit Perez kehilangan 10,2 detik. Hingga akhirnya pada lap 11 ketika ia harus masuk pit karena mengganti ban slick, Verstappen pun sudah memimpin lomba.

Baca juga: Red Bull Racing Tepis Rumor RB19 Hanya Untuk Max Verstappen

Perez mulai memikirkan masa depan karir di Formula 1

Mencuatlah teori umum bahwa RB19 yang disiapkan musim ini, merupakan hasil pengembangan berdasarkan masukan Verstappen dan untuk membuat pambalap Belanda itu tampil cepat. Sehingga RB19 berkembang menjadi mobil yang jauh berbeda dengan preferensinya.

Rumor juga mengatakan bahwa Perez tidak diinfokan tentang apa saja ubahan pada RB19, setelah balapan di Spanyol, Perez merasa RB19 makin berbeda. Kesulitan untuk menjinakkan RB19 dan mengejar Verstappen di balapan.

Perez sepertinya mulai pasrah dan menerima keadaan saja, ia tetap membalap seperti seorang professional dan tetap mengendarai RB19 yang tidak seperti karakter mengemudinya.

Akhirnya mencuatlah anggapan bahwa RB19 memang merupakan hasil masukan dan pengembangan untuk Verstappen, hal itu sempat dicuatkan oleh Toto Wolff selaku Kepala Tm Mercedes-AMG Petronas di F1 Belanda beberapa waktu lalu.

Akhirnya kepala tim Red Bull Racing Christian Horner menyangkalnya, dengan mengatakan bahwa tim hanya membuat mobil yang cepat. Sementara soal pengemudi, Verstappen dinilai punya kelebihan terhadap adaptasi cepat dalam kondisi apapun.

Baca juga: Helmut Marko Minta Maaf, Setelah Komentar Pedasnya Ke Sergio Perez

Tetap berusaha maksimal mengendarai RB19

Ditambah lagi komentar Penasehat Motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, yang mengatakan Perez tidak konsisten dan dengan sudah memiliki 4 orang anak, sehingga fokusnya berkurang. Walaupun akhirnya pria berusia 80 tahun itu meminta maaf atas komentarnya.

Hal inilah yang membuat Perez makin berpikir untuk melanjutkan karir F1-nya. Kontraknya akan berakhir pada 2024 mendatang, kemungkinan ia berganti tim setelah kontrak habis dengan memilih tim yang dapat memahami kriteria dirinya termasuk mendengarkan masukan untuk mobil tunggangannya.

Perez juga mungkin sadar bahwa inilah resiko menjadi pembalap kedua, di mana Verstappen tetap menjadi prioritas untuk menjadi juara dunia, walaupun Perez mencoba memberikan perlawanan dengan menjadi kandidat juara dunia di awal musim.

Walau terlihat menjanjikan, namun sesuai perkembangan RB19 maka Perez pun mulai kesulitan, hanya Verstappen saja yang makin menggila dan tampil dominan. Apakah ini tanda bahwa Perez siap melanjutkan karir F1 dengan tim lain? Kita lihat saja musim depan.