Tabrak Lari Polisi, Pewaris Red Bull Jadi Buronan Interpol

muhammad soleh
muhammad soleh
Jumat, 22 September 2017
Tabrak Lari Polisi, Pewaris Red Bull Jadi Buronan Interpol

Pewaris Red Bull jadi buruan Interpol (istimewa)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Polisi Internasional (Interpol) secara resmi memasukkan nama pewaris Red Bull Vorayuth Yoovidhya dalam daftar buronan (red notice). Dirilisnya red notice ini sebagai bentuk tindak lanjut dari kasus tabrak lari, yang menyebabkan seorang polisi Thailand tewas pada tahun 2012 lalu.

Seperti dilansir laman Notliberal, Jumat (22/9/2017) Interpol memasukkan nama Vorayuth ke dalam daftar buronan (red notice) karena Vorayuth Yoovidhya telah kabur dari proses hukum yang berlangsung. Sebelumnya ada tiga dakwaan yang menjerat Vorayuth Yoovidhya, namun karena selalu mangkir dan menghindar dari polisi, kini aparat hanya mengusut satu perkara saja pada dirinya.

Baca Juga:

Kasus tabrak lari ini terjadi pada tahun 2012 lalu dimana Vorayuth Yoovidhya memacu Ferarri milikinya dengan kecepatan tinggi dan menabrak seorang polisi Thailand yang sedang berpatroli. Bahkan tubuh korban sempat terseret sejauh 100 yard sehingga menimbulkan luka yang cukup fatal dan menyebabkan polisi tersebut tewas.

Petugas yang ada di TKP mengikuti jejak minyak rem yang tercecer hingga berakhir disebuah rumah milik Milyarder. Polisi juga menganalisa video kemanan dan menyimpulkan bahwa Vorayuth Yoovidhya memacu Ferrari miliknya dalam kecepatan 106 mil per jam.

Proses penanganan kasus yang berlarut-larut menimbulkan sentimen di masyrakat Thailand. Hal tersebut menggambarkan bahwa polisi Thailand sangat lunak terhadap orang-orang kaya yang terjerat kasus hukum.

Namun perilisan Red Notice ini menjadi bantahan dan sebagai permintaan dari pihak Interpol kepada lembaga kepolisian di seluruh dunia untuk mencari dan menahan Vorayuth Yoovidhya selaku buronan serta melakukan ekstradisi.

Tags:

#F1 #Red Bull Racing #Red Bull Defender

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan