KabarOto.com – Apabila ban mobil atau motor tiba-tiba kempes, pasti penyebabnya adalah ada bagian ban yang mengalami kebocoran. Mayoritas penyebab bocor ban biasanya disebabkan ranjau paku dan sebagainya. Mau tidak mau, pemilik harus menambal ban agar bisa digunakan kembali. Apa lagi zaman sekarang ban sudah kebanyakan tubeless dan tidak memakai ban dalam lagi.
Metode tambal ban kebanyakan menggunakan tambal ban cacing, lem tusuk dari bagian luar untuk menutup celah lubang bocor. Namun seiring berkembangnya zaman, ada metode tambal ban lebih aman dan awet yakni tip top.
Baca juga: Finish Balancing, Jadi Obat Manjur Ketika Ban Terasa Getar
Untuk tambal ban tip top pengaplikasiannya dari dalam ban. Sehingga tambalannya tidak terlihat dari luar. “Tambal tiptop itu dari dalam, pakai tambalan berbentuk pipih, dan ditempel menggunakan lem,” jelas Adrian Yonas selaku Owner Go AutoFit.
Hasilnya pun lebih awet, karena di Go AutoFit setelah tambalan ditempel, akan dilapisi lagi semacam sealant demi memastikan tidak ada kebocoran. “Kalau di kita setelah tambalan rekat sempurna, kita lapis lagi menggunakan sealant khusus untuk lebih memastikan tidak ada angin rembes,” Pungkasnya.
Soal harga, memang tambal tip top lebih mahal dari tambal cacing, yakni sekitar Rp 60 ribu untuk ukuran ban ukuran kecil sampai 16 inci. Sementara ukurab 17-18 inci sekitar Rp 75 ribu, dan kelipatan selanjutnya. Harga bisa beda tergantung jenis ban, untuk jenis AT, MT dan RFT akan lebih mahal.
