KabarOto.com - Ketika para pabrikan otomotif berlomba-lomba membangun kendaraan berbasis listrik, namun tidak bagi Toyota. Pabrikan asal negeri Sakura ini berencana akan memproduksi massal mobil berbahan bakar hidrogen.
Dilansir Reuters, investasi Toyota Motor Corp untuk mengembangkan Mirai FCV (Fuel Cell Vechile) yang rencananya akan hadir pada tahun 2020. Toyota pun berharap kehadiran Mirai FCV dapat diterima oleh pasar otomotif dunia. Selain itu, Investasi Toyota juga untuk mendukung penggunaan teknologi modern pada bus dan truk produksinya.
Chief Engineer Mirai, Yoshikazu Tanaka (Reuters)
"Kami akan beralih dari produksi terbatas ke produksi massal, menggurangi penggunaan bahan material yang mahal seperti platinum pada komponen FCV dan membuat sistem lebih kompak dan bertenaga," kata Chief engineer Mirai, Yoshikazu Tanaka dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
(Baca Juga : Pertama di Asia Tenggara, Toyota Akan Pamer i-Series di GIIAS 2018)
Toyota juga berencana akan memperkenalkan model FCV lainnya, SUV, pickup dan kendaraan truk komersial di tahun 2025. Namun Toyota masih menyimpan rapat-rapat informasi detailnya.
Sumber lain menyebutkan,Toyota tengah meningkatkan jarak mengemudi untuk Mirai. Jika sebelumnya hanya mampu menempuh jarak sekitar 500 km, kedepan diharapkan bisa mencapai 1.000 km.
Sebagai informasi, hidrogen merupakan sumber daya alam paling melimpah di dunia. Bahkan, hidrogen bisa menjadi energi yang lebih baik dari baterai yang digunakan untuk mobil listrik dengan berat yang sama.
Toyota Mirai merupakan FCV pertama di dunia yang diproduksi dan diluncurkan pada tahun 2014 lalu. Karena harganya masih mahal maka bahan bakar ini kurang diminati oleh konsumen.
