POPULAR STORIES

Terlibat Skandal Uji Tabrak Daihatsu, Toyota Raize Hybrid Lakukan Pengujian Ulang

Terlibat Skandal Uji Tabrak Daihatsu, Toyota Raize Hybrid Lakukan Pengujian Ulang Toyota Raize Hybrid (Foto: Toyota)

KabarOto.com - Toyota Raize Hybrid merupakan salah satu produk yang terlibat skandal uji tabrak Daihatsu. SUV medium ini akan melakukan pengujian ulang.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Daihatsu melakukan tes tabrakan internal, untuk memastikan kinerja keselamatan Toyota Raize Hybrid. Mobil akan diuji untuk menabrak semacam tiang listrik dari samping dengan kecepatan 32 kpj.

Hasilnya, dampak terhadap penghuni mobil memenuhi standar hukum, pintu tidak terlepas dan tidak ada kebocoran bahan bakar di bawah nilai yang ditentukan. Kemudian, Toyota Raize Hybrid memenuhi standar untuk perlindungan kepala, bahu, dada, perut dan pinggul.

Baca Juga: Konsumsi BBM All New Toyota Yaris Cross Diklaim Tembus 30 Kpl

Uji tabrak Toyota Raize hybrid bisa dilakukan internal Daihatsu

"Dalam keterangan resminya, Toyota mengatakan, "Pengujian yang dilakukan ini merupakan pengujian internal Daihatsu dan belum dikonfirmasi oleh otoritas sertifikasi, tulis Toyota.

Prosedur yang diperlukan untuk pengiriman dan dimulainya kembali penjualan Toyota Raize akan diterapkan, seperti melakukan pengujian di hadapan otorits sertifikasi, dan mengonfirmasi item sertifikasi lainnya dengan berkonsultasi dengan pihak berwenang.

Sementara itu, Daihatsu menjelaskan, kesalahan pada Rocky dan Raize Hybrid diketahui saat pemeriksaan internal operasional sertifikasi Daihatsu, setelah diumumkannya skandal uji tabrak pada 28 April 2023.

Baca Juga: Bedah Fitur All New Toyota Yaris Cross

Sebagai informasi, mobil-mobil yang terlibat dalam skandal ini adalah Toyota Yaris Ativ atau Vios, Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), Toyota Agya, dan satu model yang tengah dikembangkan.

"Kami memandang kasus ini bukan sebagai masalah individu atau tempat kerja, melainkan masalah seluruh perusahaan, di mana individu atau tempat kerja dipaksa melakukan kesalahan," tambah Toyta dalam keterangan itu.

Bersama Daihatsu, Toyota berkomitmen untuk mendengarkan suara mereka yang berbeda di garis depan dan menanggapi situasi dengan hati-hati.