KabarOto.com – Puas nyetir dan menikmati All New Honda Accord Turbo sepanjang Tol Cikampek menuju Bandung. Sesi ngobrol di hotel pada malam hari membuat KabarOto penasaran, apa saja teknologi yang ada di mesin sedan mewah Honda ini.
Sebab, mesti diingat ini pertama kali sedan menengah Honda ini pakai mesin yang kapasitasnya di bawah 2.000 cc, alias hanya 1.500 cc. Memang ditambah turbocharger plus intercooler, namun apa iya sanggup membopong bodinya yang cukup besar?
Ngobrol dengan Masao Nakano, Assistant Large Project Leader Honda Accord, akhirnya terungkap juga, apa saja yang dipasang Honda pada mesin dengan kode L15BG ini. Kapasitas murninya 1.498 cc, dengan Earth Dreams Technology andalan Honda. Artinya, ada beberapa komponen yang dibuat lebih ringan demi reduksi bobot, plus efisiensi geseknya dibuat lebih optimal.
Baca juga: Profil - Honda All New Civic Turbo
Mesin ini adalah pengembangan dari Honda Civic Turbo dan CR-V Turbo, dengan sistem VTEC dan direct injection. Turbo yang digunakan merupakan Low Inertia Mono Scroll Turbo dengan electric waste gate dan dual Variable Timing Control (VTC).
Kalau lihat kode mesin, sama saja dengan yang dipakai Civic Turbo. Namun beda di output tenaganya, Civic ‘hanya’ 173 dk, namun di Accord bisa mencapai 190 dk. “Tapi spek turbin turbonya kita buat beda. Jadi boost turbonya lebih besar. Makanya tenaganya juga lebih besar,” ungkap Nakano-san.
Lalu, kepala silinder juga dibuat lebih ringan dari bahan aluminium alloy, dengan exhaust manifold yang dibuat langsung pada kepala silinder. Mirip kalau lihat kepala silinder Honda Jazz. Ini sesuai dengan prinsip Earth Dreams Technology, yakni membuat komponen seringan dan seefisien mungkin.
Exhaust-nya pakai konfigurasi ‘4 into 2’, dimana 8 katup buang dikelompokkan jadi 2 set, yang masing-masing memiliki exhaust manifold dan exit port terpisah menuju kepala silinder. Konsep ini bertujuan aliran gas buang lebih mulus menuju turbocharger, agar turbo juga lebih responsif.
Mesin ini memakai timing chain dengan daya gesek rendah, untuk menghubungkan dual overhead cam dengan keempat katup di setiap silinder. Demi reduksi bobot juga, dinding camshaft juga dibuat lebih tipis.
Plus, katup buangnya memakai bahan sodium. Material ini dipercaya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang lebih baik.
Sebab, sodium dipercaya dapat lebih menahan agar suhu pada mesin tidak terlalu tinggi. Pendinginan mesin juga didukung exhaust port cooling jacket. Detail kecil ini penting pada mesin dengan turbo, dikarenakan suhu kerja mesin turbo yang cenderung lebih tinggi.
Baca juga: Uji Fitur Honda Sensing Di All New Honda Accord Turbo, Nyetir Makin Yakin
Hasilnya, karena proses pendinginan telah terjadi di internal mesin. Maka tidak diperlukan bahan bakar yang terlalu banyak, untuk menggerakkan mobil.
Melanjutkan teknologi Earth Dreams yang mengejar bobot ringan. All New Honda Accord Turbo juga pakai busi berukuran 12 mm, yang biasanya pakai 14 mm. Plus injeksi bahan bakar langsung ke ruang bakar, menggunakan injektor multi-hole dengan lubang tipis, demi menghasilkan semburan lebih besar dan merata. Apalagi, desain saluran intake dan kepala piston juga dibuat khusus, agar tak ada sisa pembakaran yang terbuang percuma.
Segala keunggulan ini tentunya mesti didukung manajemen mesin canggih. Makanya, fitur Dual VTC dan VTEC berguna agar dapat menyesuaikan tinggi, bukaan dan durasi katup dengan tiap kondisi yang dibutuhkan mobil. Enggak akan ada lagi tuh, misalnya injektor terlalu banyak menyemprot bensin, padahal lagi macet yang mobil tidak butuh bahan bakar banyak.
Nah, All New Honda Accord juga punya mode berkendara, lewat tombol Econ dan Sport di belakang tuas transmisi. Pada mode Econ misalnya, fungsi mesin akan dibuat seefisien mungkin, dan sebaliknya di mode Sport. Karakter mengemudinya berubah berkat teknologi drive by wire di pegal gas, shift mapping di komputer dan Active Sound Control (ASC) di kabin.
Rahasia di mesin All New Accord diteruskan melalui transmisi CVT. Makanya, tak akan ada lagi perpindahan gigi, yang membuat lebih mulus saat berakselerasi. Namun tetap sanggup merasakan efek down shift atau engine brake, berkat teknologi G-Design Shift Logic. Seakan pakai transmisi otomatis dengan gigi.
Apalagi, adanya paddle shift di balik setir membuat KabarOto benar-benar kehilangan sensasi nyetir ala CVT, yang umumnya mulus-mulus saja.
Coba deh rasakan langsung.
Baca juga: Menguak Rahasia Di Balik Bodi All New Honda Accord Turbo, Apa Saja?
