Test Drive BMW i3S - 0% Emisi, 100% Akselerasi
KabarOto.com - Era kendaraan listrik sudah berlangsung beberapa tahun belakangan ini. Beberapa belahan dunia, infrastruktur seperti charging station atau yang kita kenal sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah tersedia di banyak titik.
Hal tersebut tak lain bertujuan memudahkan pemilik kendaraan listrik untuk pengisian daya kendaraannya, sekaligus secara menggiring masyarakat pengguna kendaraan beralih ke 0 emisi.
Meski masih relatif asing untuk Indonesia, buktinya pabrikan otomotif sedang gencar-gencarnya memasarkan kendaraan listrik mereka, contohnya mobil premium yang Kabaroto tes selama 4 hari yakni BMW i3S.
Ya, meski bentuknya unik, mobil listrik ini masih membawa DNA khas BMW pada gril depannya yang bahkan membuat orang awam langsung bisa menebak nama produsen kendaraan Bavaria tersebut.
Baca Juga: Test Drive MINI Cooper S Countryman - Rakitan Lokal Dengan Fitur Melimpah
Banyak opini orang awam tentang eksterior mobil ini selama KabarOto melakukan pengetesan, mulai dari mobil mainan, mobil masa depan, mobil lucu dan sebagainya. Intinya adalah begitu mobil ini melintas, sekitar 80% mata melirik mobil seharga Rp1,3 miliaran (off-the-road) ini.
Hal tersebut tentunya didukung oleh penampilan bodi keseluruhan yang terlihat layaknya city car futuristik. Jika diperhatikan secara detail, kidney gril khas BMW tak lagi memiliki ventilasi masuk ke dalam bonnet. Wajar saja, karena mobil ini ditenagai baterai yang tak membutuhkan pendinginan ekstra layaknya mesin konvensional.
Bagian atapnya juga menggunakan glass roof, sekilas, fitur sunroof tak terlihat jelas jika dilihat dari atas karena menimbulkan efek seperti menyatu dengan atap secara keseluruhan.
Makin unik, mobil terlihat seperti aliran modifikasi DUB City yang populer di awal tahun 2000-an dengan pelek alloy berdimensi 20 inci desain double-spoke yang lebih lebar 20 mm dari versi sebelumnya.
Agar tak cingkrang, BMW i3S mengalami penurunan suspensi 10 mm dengan tipe sport, artinya, pengendalian pun harusnya lebih stabil. Hasilnya pun positif, ketika kami memasuki kabin bernuansa futuristik tersebut dan berkendara, kemudi terasa sangat responsif, tak seperti mobil konvensional pada umumnya. Bahkan, tak terasa seperti membelokkan roda berdiameter 20 inci yang berat.
Baca Juga: Test Drive BMW 530i M Sport CKD - Serba Nyaman Dengan Paket M Sport
Menjelajahi kabin, aksen dasbor yang dihiasi kayu langsung menyita perhatian, rasanya seperti kontras dengan aura futuristik yang mendominasi. Namun BMW cukup cerdas menyiasatinya, kombinasi kayu dengan material lainnya yang terdapat di area tersebut membuat kabin semakin terlihat berkelas.
Beberapa fitur khas mobil Eropa modern memang absen di i3S. Contohnya reclining seat yang biasanya digerakkan motor, kini pemiliknya harus berusaha sedikit dengan mengubah posisi jok secara manual. Mungkin ini dilakukan juga untuk menghemat konsumsi atau daya listrik dari baterai mobil.
Meski demikian, desain jok, setir, dasbor sampai handle pintu belakang memang sengaja dibuat futuristik untuk mewakili status mobil masa depan dengan tenaga listrik ini.
KabarOto sempat berkeliling di kawasan BSD - Alam Sutera - Bintaro - Gading Serpong, memang terbukti mobil unik ini menyita perhatian orang di sekitarnya. Bisa dimaklumi, karena lazimnya ketika orang melihat badge BMW, yang terlihat adalah mobil mewah yang dikombinasikan dengan siluet sporty.
Baca Juga: Test Drive BMW I8 Coupe, Sebuah Sport Car Yang Nikmat!
Berkendara dengan mobil listrik memang asyik, namun saat artikel ini dibuat dan terbit, belum banyak infrastruktur yang relatif memadai di beberapa titik. pemiliknya harus memikirkan SPKLU terdekat ketika baterai dalam kondisi kritis.
KabarOto sendiri tak memiliki masalah signifikan soal pengisian daya ketika pengetesan mobil ini, pasalnya kantor redaksi kami dekat dengan beberapa titik SPKLU seperti di pusat perbelanjaan Aeon BSD, Tangcity, hingga Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menyediakan SPKLU berdaya cukup besar.
Nah, berbicara konsumsi daya, jarak tempuh mobil ini diklaim mampu mencapai 250 hingga 300 km untuk sekali pengisian daya secara penuh. Kami mempraktikkan pengisian daya di BPPT cisauk, Tangerang dengan charging station yang canggih berdaya 50.000 Watt atau 50 Kilowatt CCS Combo 2.
Mendatangi pengisian di BPPT, posisi BMW i3s yang kami uji menunjukkan indikator yang tinggal 14% menuju kosong. Tak sampai 90 menit dan berbincang tentang perkembangan teknologi mobil listrik dengan para karyawan BPPT, mobil sudah terisi daya secara penuh.
Urusan baterai, mobil ini diberikan garansi selama 8 tahun. Jika harus mengganti baterai, pihak BMW Indonesia bilang usianya biasanya mencapai lebih dari 10 tahun.
Jadi, gimana Sobat KabarOto? Tertarik membeli mobil ini berarti masih bisa lolos ganjil-genap, lho!
Tags:
#BMW I3 #Bmw Indonesia #BMW I8 #Electric Vehicle Indonesia #Mobil Listrik #Fasilitas Mobil LIstrik #Mobil Listrik Dan Hybrid #BMW Group #PT BMW Grup Indonesia #BMW Group Indonesia